Hobi Gambar sejak Kecil, Basnendar Pecahkan Rekor MURI 100 Poster Corona: Reuni dengan Jaya Suprana
Kartunis asal Solo, Basnendar Sadoso, pecahkan rekor MURI bikin 100 poster corona. Ia kenang momen pertemuan dengan Jaya Suprana 38 tahun lalu.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Desainer grafis Basnendar Herry Prilosadoso yang hobi menggambar sejak kecil baru saja memecahkan rekor MURI.
Basnendar mendapatkan rekor MURI karena menciptakan 100 poster bertema corona dalam 100 hari.
Sang kartunis mengaku penghargaan MURI itu sekaligus menjadi momen reuni dirinya dengan Pendiri MURI, Jaya Suprana.
Pasalnya, Basnendar pernah bertemu dengan Jaya Suprana ketika masih kecil dalam acara pameran kartun yang mana ia juga menjadi pesertanya.
Baca: Pecahkan Rekor MURI Ciptakan 100 Poster Corona, Basnendar Ingin Masyarakat Optimis Hadapi Covid-19
Dilansir Tribunnews.com, hal itu diungkapkan Basnendar dalam wawancara melalui Zoom, Jumat (17/7/2020).
Lantaran Covid-19 masih mewabah di Indonesia, penerimaan penghargaan MURI pun dilakukan secara virtual pada Jumat (3/7/2020).
"Karena dampak Covid-19, kan tidak bisa seremoninya langsung dari pihak MURI ke Solo," ungkap Basnendar.
Secara virtual melalui sambungan Zoom, Jaya Suprana menyerahkan penghargaan MURI itu kepada Basnendar.
"Kemudian ada solusinya, pemberian itu secara virtual, dan kebetulan yang 'menyerahkan' atau yang sambutan itu Pak Jaya Suprana," sambungnya.
Pria yang juga menjadi dosen prodi DKV di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini kemudian mengenang momen terakhir kali ia bertemu sosok Jaya Suprana.
Basnendar yang hobi menggambar sejak kecil mengikuti pameran yang saat itu diadakan oleh Jaya Suprana.
"Kebetulan 38 tahun bertemu lagi, karena dulu pernah waktu saya kecil ada pameran tunggal kartun, saya kebetulan bisa ngartun," kenang Basnendar.
"Kebetulan Pak Jaya Suprana waktu di Semarang itu yang menginisiasi dan yang mengurus pameran itu," tambahnya.
Pertemuan saat ia masih duduk di bangku SD itu terkenang hingga akhirnya Basnendar menorehkan prestasi yang membuat dirinya bisa kembali bersua dengan Jaya Suprana.
"Itu saya umur 11 tahun, masih SD, saya enggak ketemu lagi. Tidak ada event yang mempertemukan saya dengan Pak Jaya," ungkap Basnendar.
"Dan alhamdulillah waktu rekor MURI menjadi reuni setelah 38 tahun ketemu lagi dengan Pak Jaya Suprana dengan kondisi yang berbeda," imbuhnya.
Baca: Kegiatan Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19 Dapat Rekor MURI
100 Poster Corona dalam 100 Hari
Diberitakan sebelumnya, dalam wawancara tersebut, Basnendar menjelaskan soal prestasinya yang pecahkan rekor MURI dengan 100 poster corona.
Yang paling menarik adalah, Basnendar menggratiskan seluruh desainnya untuk diunduh dan dipublikasikan masyarakat.
Pengharagaan MURI itu didapatkan Basnendar pada Jumat (3/7/2020), tepat sehari setelah hari ke-100 pembuatan posternya.
"Satu hari setelah saya menyelesaikan 100 hari desain poster tentang kampanye kita bersama lawan corona," ungkap Basnendar.
Ia merasa bersyukur dengan pencapaiannya yang membutuhkan komitmen dan konsistensi selama kurang lebih tiga bulan tersebut.
"Alhamdulillah itu sebagai pencapaian saya pribadi, bisa menyelesaikan 100 poster di mana proses pembuatannya itu satu hari satu poster," kata Basnendar.
"Jadi itu tantangannya yang perlu komitmen dan konsistensi untuk merancang dengan tema corona," sambungnya.
Diceritakannya, ide menciptakan poster ini sudah terpikir jauh sebelum corona mewabah di Indonesia seperti saat ini.
Basnendar berpikir, virus yang pertama muncul di Wuhan, China, itu menyebar dengan begitu cepat, sehingga kemungkinan akan mewabah juga di Indonesia.
Sebagai seorang desainer, Basnendar mengaku ingin ikut serta dalam menanggulangi wabah sesuai dengan kemampuannya.
"Saya berpikir, apa ya kira-kira yang saya bisa bagi, saya bantu, sesuai kemampuan saya, untuk masyarakat Indonesia khususnya," kata Basnendar.
"Saya berpikir yang paling mudah dan terjangkau sesuai dengan kompetensi saya di bidang desain komunikasi visual, saya mencoba membuat poster," tuturnya.
Baca: Gelar Wayang Orang Daring Pertama Indonesia, Pertamina Raih Rekor MURI
Jadilah Basnendar dengan tekun menciptakan poster gratis demi mengedukasi masyarakat.
Desain masing-masing poster pun memiliki keunikan tersendiri sehingga masyarakat bisa tertarik dan pesan dapat tersampaikan.
Basnendar berharap dengan 100 desain poster itu, maka masyarakat bisa bahu-membahu mencegah dan melawan corona dengan optimis.
"Isinya mengedukasi, membuat pesan informasi sekaligus rekreasi pada warga masyarakat untuk melihat corona dari sisi positifnya," jelas Basnendar.
"Jadi tidak unsur menakut-nakuti, optimis pada masyarakat bahwa kita itu bersama-sama untuk menanggulangi dan mencegah virus ini," paparnya.
Adapun pembuatan 100 poster ini dimulai sejak 25 Maret 2020 hingga 2 Juli 2020.
Basnendar awalnya tak menyangka karyanya bisa diapresiasi dengan penghargaan MURI.
Co-founder lembaga Komunikotavisual ini ikut senang karena desain gratisnya bisa dipublikasikan berbagai media seperti spanduk hingga kaos oleh masyarakat umum.
"Target saya itu cuma biar masyarakat dengan saya unggah di medsos itu bisa direspons, kemudian saya bebaskan," ucap Basnendar.
"Jadi desainnya bisa diunduh, bisa digunakan, direproduksi dijadikan spanduk, MMT, atau kaos."
"Yang penting desain itu pesannya sampai ke masyarakat," imbuhnya.
Saat sudah mencapai 40 desain, sebenarnya Basnendar sudah dihubungi oleh pihak MURI, namun ia memilih menantang diri sendiri dengan 100 desain.
"Sebenarnya dari pihak MURI, dari 40 (poster) itu sudah mau dikasih (penghargaan), sudah dianggap itu terbanyak," ungkap Basnendar.
Awalnya ia juga tidak terpikir apakah dirinya mampu dengan tantangan 100 poster dalam 100 hari.
"Pertama kan sok-sokan saja, 100 hari atau 100 poster gitu, kan lebih enak, padahal dalam praktiknya saya enggak berpikir 'Mampu enggak dengan 100 poster, satu hari satu poster, diposting, dan lain sebagainya'," tuturnya.
Karya Basnendar bisa Anda unduh secara gratis di laman Facebook dan Instagram.
Basnendar juga mempersilakan masyarakat untuk menghubunginya jika membutuhkan poster dalam format asli.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.