Pemerintah Siapkan 4 Juta Vaksin untuk Cegah PMK, Sapi di 7 Provinsi Ini Jadi Prioritas
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin sebagai langkah mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin sebagai langkah mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan, vaksin ini rencananya akan didistribusikan pertengahan atau akhir Januari ini.
"Insyaallah akhir Januari atau mungkin pertengahan Januari kita sudah siapkan secara bertahap 4 juta dosis vaksin akan didistribusikan," katanya ketika ditemui di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).
Baca juga: Pemerintah Akan Impor Gandum untuk Pakan Ternak
Dosis vaksin yang disiapkan ini belum cukup untuk seluruh sapi di Indonesia yang jumlahnya mencapai 12 juta.
Maka dari itu, Kementan telah menentukan 7 provinsi yang laporan kasus PMKnya terus meningkat.
"Ya tentu kita kan tertarget. Populasi kita kan 12 juta, tetapi yang difokuskan di 7 provinsi yang laporan khususnya terus ada peningkatan. 6 provinsi di pulau Jawa, 1 Lampung," ujar Agung.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meminta peternak sapi di Jawa Timur (Jatim) segera melakukan vaksinasi pada sapinya agar mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Menurut dia, vaksinasi yang dilakukan secara berkala akan meningkatkan ketahanan dan kesehatan sapi, sehingga mencegah wabah PMK yang dapat merugikan peternak.
Sudaryono mengatakan vaksin PMK dapat diperoleh melalui dinas peternakan dan kesehatan hewan setempat atau dengan membeli secara mandiri.
Ia menyebut peternak bisa mendapatkan vaksinasi dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu kurang dari Rp 50 ribu.
"Bukan berarti kita mengecilkan nilai rupiah, tapi ini kan nilainya sama dengan 1 bungkus rokok saja kan enggak sampai," kata Sudaryono di Processing Bird House PT Surya Aviesta, Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers pada Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Hadapi Ancaman Judi Online dan Intoleransi, Menko PMK Ingatkan Pentingnya Jati Diri Bangsa
"Jadi sekali lagi, selain juga nanti di masing-masing dinas itu ada vaksinasi yang memang kita berikan secara gratis, kami juga mengimbau kepada yang belum terkena PMK jangan menunggu sampai kena baru divaksin. Enggak ada gunanya,” lanjutnya.
Para peternak pun diminta tidak menunggu bantuan dari pemerintah karena alokasi vaksin yang terbatas dan tidak dapat menjangkau semua peternak di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.