Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program #TerusUsaha di Yogyakarta, Grab Sediakan 3 Hal Ini Untuk Pelaku UMKM

Program yang mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah ini berisi 6 solusi akselerasi yang dikhususkan bagi para UMKM

Editor: Content Writer
zoom-in Program #TerusUsaha di Yogyakarta, Grab Sediakan 3 Hal Ini Untuk Pelaku UMKM
Grab Indonesia
Peluncuran program #TerusUsaha di Kota Yogyakarta yang dilakukan secara virtual, Selasa (21/7/2020). 

Grab juga bermitra dengan pemerintah daerah Sleman untuk mengajak 24 pasar tradisional basah di Sleman bergabung dalam platform Grab.

Pelanggan sekarang dapat membeli barang sehari-hari dari 12.800 penjual tradisional menggunakan layanan baru, GrabAssistant.

Pelanggan hanya perlu memasukan lokasi pasar, mencatat barang belanjaan yang ingin dibeli, dan memasukan estimasi harga.

Mitra pengantaran Grab akan membantu pelanggan berbelanja di pasar yang telah ditentukan dan mengantarkannya ke alamat mereka.

3. Grab Merchant Center

Untuk Pemilik Bisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya, Grab menghadirkan Grab Merchant Center di Yogyakarta.

Fasilitas offline ini akan disediakan untuk membantu mitra dan calon mitra merchant di Yogyakarta dalam memenuhi segala kebutuhan dalam proses digitalisasi bisnis kuliner mereka, mulai dari pendaftaran, keluhan, edukasi, dan layanan lainnya.

Berita Rekomendasi

Grab Merchant Center berlokasi di Ruko Casa Grande Maguwoharjo dan beroperasi setiap hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Jika memilih mendaftar secara online, telah tersedia juga aplikasi GrabMerchant sebagai solusi satu pintu untuk pengelolaan bisnis merchant.

Pekerja Lepas dan UMKM Berkontribusi Rp830 Miliar Bagi Perekonomian Yogyakarta Melalui Platform Grab

Dikutip dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, terdapat 248.499 UMKM pada awal 2019 dengan 28,5% diantaranya mengisi sektor perdagangan.

Bukan hanya dari sektor kuliner, Yogyakarta juga memiliki sekitar 78.000 industri kecil dan menengah yang menopang sektor perdagangan.

Sektor inilah yang banyak membentuk para tenaga kerja informal atau gig worker di Yogyakarta.

Para pekerja informal ini merupakan tulang punggung perekonomian Yogyakarta dengan kontribusi yang cukup besar.

Berdasarkan riset dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig workers di empat layanan Grab secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp830 miliar pada perekonomian Yogyakarta pada 2019 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas