Yose Lepaskan Pekerjaan di Mentawai Lalu Kelola Budi Daya Ikan di Padang, Kini Siap Ekspor
Setelah memilih untuk berhenti bekerja dari program kementerian Kelautan dan Perikanan di Mentawai, Provinsi Sumatera Barat
Editor: Emil Mahmud
TRIBUNNEWS.COM -- Setelah memilih untuk berhenti bekerja dari program kementerian Kelautan dan Perikanan di Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Yose Rizal Indra kemudian melanjutkan usaha yang dirintis oleh sang kakak.
Tanah seluas 1,4 hektare (Ha) di Kelurahan Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Provinsi Sumbar telah dibeli lalu dijadikan kolam ikan.
Awalnya, usaha kolam ikan yang dikelola sang kakak selama dua tahun hasilnya belumlah maksimal.
Baca: Beli Hewan Kurban di Saat Pandemi Tanpa Harus Keluar Rumah
Baca: Kesempatan Indonesia Menarik 87 Perusahaan Jepang yang Akan Keluar dari China
"Awal kolam Ikan Patin, kolam ini dibuat tidak dibuat sesuai standarnya, dulu namanya budi daya Ikan Patin tapi tidak intensif. Setelah berjalan dua tahun, namun kurang maksimal hasilnya," kata Yose Rizal Indra, Selasa (21/7/2020).
Lebih lanjut pada Tahun 2018, Yose berhenti dari program Kementerian Kelautanan dan Perikanan, yang dilakoninya selama 15 tahun.
Berlatar pendidikan perikanan S1 dan S2 Perikanan dan didukung oleh keluarga, Yose merintis usaha perikanan tersebut.
"Karena saya latar pendidikan S1 Perikanan Universitas Bung Hatta dan S2 Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB), sekeluarga latar belakangnya akdemisi, maka dibangunlah usaha yang tujuan utamanya menyatukan keluarga, sekaligus untuk bersilaturahmi," ujar Yose.
Yose juga berkeinginan menjadikan pusat edukasi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lokasi kolamnya.
Semula menggeluti usaha perikanan tersebut, Yose berupaya untuk mencari tahu, bagaimana produk ikan harus sampai ke masyarakat luas.
Kemudian, Kolam ikan disesuaikan dengan standar budidaya ikan yang sesuai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.