Ibu Muda di Surabaya Jual Diri demi Biayai Anaknya di Medan, gara-gara Ditelantarkan Suami
Ia nekat menjual diri demi membiayai anaknya di Medan lantaran sang suami menelantarkan dirinya.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda bernama Eva terbukti melayani jasa prostitusi.
Ia nekat menjual diri demi membiayai anaknya di Medan lantaran sang suami menelantarkan dirinya.
Karena itu, Eva dituntut delapan bulan pejara oleh JPU Kejari Surabaya, Suwarti.
"Menuntut terdakwa dengan hukuman delapan bulan penjara," kata JPU Suwarti dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu, (22/7/2020).
Dalam surat dakwaanya, wanita itu dikenakan Pasal 2 UU RI No 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca: Kakek 72 Tahun Cabuli Anak Tetangga yang Sedang Nonton TV, Ngaku Tak Bisa Tahan karena Istri Sakit
Baca: Pria 50 Tahun Terbangkan Layangan, Akhirnya Putus Kena Gardu PLN, Listrik 70.000 Rumah Padam
Selain itu, Eva juga terbukti melanggar Pasal 296 KUHP mengadakan dan memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain.
Namun dalam kasus ini, Eva hanya terbukti melanggar Pasal 296 KUHP, lantaran dirinya berbuat asusila dengan dua orang pria lain.
“Dakwaan pertamanya TPPO, tidak terbukti. Dakwaan keduanya terbukti karena mengadakan perbuatan cabul dengan orang lain,” ujar Kuasa Hukum Eva, M Fadli Ramadhan.
Fadli menjelaskan, dalam tuntutan tersebut terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan kepada Ketua Majelis Hakim Kelvin.
Terdakwa mengaku berbuat seperti itu untuk menafkahi anaknya yang berada di Medan.
Dia juga menjelaskan, selama ini suaminya tidak bertanggung jawab dan menelantarkan dirinya.
“Jadi alasan terdakwa tadi untuk menghidupi anaknya di Medan. Tadi disampaikan pembelaan secara lisan ke majelis hakim,” kata Fadli. (SURYA.co.id/Samsul Arifin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mama Muda Asal Medan Layani Jasa 'Mantap-Mantap', Dituntut Delapan Bulan Penjara