Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Menipu Berkedok Arisan Online, Mantan Model Dilaporkan, Kini Menghilang

Seorang mantan model berinisial RAK (24) dilaporkan ke Polda Jambi lantaran diduga melakukan penipuan berkedok arisan online.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Diduga Menipu Berkedok Arisan Online, Mantan Model Dilaporkan, Kini Menghilang
Tribun Sumsel
Ilustrasi - Kasus penipuan arisan online di Palembang membuat heboh karena sang bandar lari membawa kabur uang anggota hingga Rp 1 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan model berinisial RAK (24) dilaporkan ke Polda Jambi lantaran diduga melakukan penipuan berkedok arisan online.

Para korbannya tergiur lantaran ditawari investasi dengan hasil berlipat ganda.

Adapun aksi RAK ini dilakukan tanpa adanya tatap muka.

Diumumkan di Instagram, interaksi arisan online pelaku dan korban hanya dilakukan melalui WhatsApp Grup.

Salah seorang koban dugaan penipuan berkedok arisan online itu adalah Tya
Pelaku RAK, kata dia, selalu merayu agar para anggota mau meningkatkan nilai investasinya.

Korban yang baru menerima uang Rp 2 juta dirayu untuk menambah nilai investasi menjadi Rp 4 juta setelah 14 hari.

Setelah ikut dan mendapatkan Rp 8 juta, korban dirayu kembali untuk mengikuti investasi Rp 16 juta.

Berita Rekomendasi

Awalnya pembayaran berjalan lancar, namun saat korban telah menyetor dengan nominal besar, RAK tiba-tiba menghilang.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

“Terakhir saya itu dapat 52 juta. RAK lalu menghilang. WA aktif tapi tak dibalas. Sampai sekarang tidak ada itikad baik. Kami mendatangi keluarga dan keluarga tidak bertanggung jawab, dia meminta kami laporkan ke polisi,” kata Tya.

Tya mengatakan, jumlah total peserta investasi mencapai ratusan orang dengan nilai uang Rp 3 miliar.

Sedangkan di Jambi, ada sekitar 40 orang dengan total investasi mencapai lebih dari Rp 200 juta.

Selain Tya, Satia (19) mengaku telah menginvestasikan uang Rp 50 juta pada pelaku.


Namun sepekan terakhir RAK menghilang dan tak bisa dihubungi.

Para korban berharap RAK bisa segera ditangkap.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas