Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendaki Gunung Lawu yang Jatuh ke Jurang Diduga Alami Paradoxical Undressing: Halusinasi Kepanasan

Video momen terakhir pendaki tewas di Gunung Lawu, Andi Sulistyawan (18), sebelum ditemukan tewas, disikapi sejumlah komunitas pendaki.

Editor: Miftah
zoom-in Pendaki Gunung Lawu yang Jatuh ke Jurang Diduga Alami Paradoxical Undressing: Halusinasi Kepanasan
IstimewaYouTube/Udien Jagoan
Video yang merekam momen pria diduga Andi Sulistyawan mengalami halusinasi, sebelum ditemukan tewas di Gunung Lawu 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNNEWS.COM - Viral video momen terakhir pendaki Andi Sulistyawan sebelum tewas di Gunung Lawu.

Andi diduga mengalami fase terberat hipotermia.

Pendaki biasanya akan berhalusinasi dan melepas pakaian.

Video momen terakhir pendaki tewas di Gunung Lawu, Andi Sulistyawan (18), sebelum ditemukan tewas, disikapi sejumlah komunitas pendaki, termasuk relawan Anak Gunung Lawu (AGL).

Anggota AGL, Budi Santoso, berharap video ini menjadi pelajaran bagi pendaki lain.

Ia mengatakan, jika pendaki lain mendapati hal tersebut, harusnya segera melaporkan pada relawan terdekat di lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

Menurut Budi, seandainya peristiwa itu segera dilaporkan, bisa jadi akan mengubah nasib Andi.

"Diharapkan seperti itu, karena yang bersangkutan sudah berhalusinasi karena mencapai fase terberat hipotermia," kata Budi saat dihubungi TribunSolo.com pada Jumat (24/7/2020).

Baca: Relawan AGL Sebut Pendaki Andi Sulistyawan Diduga Alami Halusinasi: Jurang Dianggap Tempat Aman

Baca: Pendaki Gunung Lawu Sebelum Ditemukan Tewas, Lepas Pakaian dan Selimuti Kayu Bakar

Baca: Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Magelang Kembali Dibuka, Pendaki Dibatasi

Video yang merekam momen pria diduga Andi Sulistyawan mengalami halusinasi, sebelum ditemukan tewas di Gunung Lawu
Video yang merekam momen pria diduga Andi Sulistyawan mengalami halusinasi, sebelum ditemukan tewas di Gunung Lawu (IstimewaYouTube/Udien Jagoan)

"Kalau melapor ke kami, atau relawan yang lain, pasti dapat dicegah dan diberi tindakan pertolongan," imbuhnya.

Dituturkan oleh Budi, jika selain fisik, seorang pendaki harus mumpuni dalam hal pengetahuan juga.

Terlebih untuk kasus Hipotermia, banyak pendaki belum mengetahui secara persis tentang fase dan penanganannya.

"Sebelum mendaki harus dipersiapkan betul," katanya.

"Selain menyelamatkan nyawa sendiri juga bisa menyelamatkan orang lain," imbuhnya.

Lanjut Budi, jika yang menimpa Andi adalah fase terberat dari hipotermia.

"Dia mencapai fase Paradoxical Undressing," katanya.

Saat melewati fase tersebut, pendaki biasanya berhalusinasi dengan situasi yang berkebalikan dari suhu dingin.

"Selain berhalusinasi, biasanya melepas pakaiannya," paparnya.

"Mereka berhalusinasi kepanasan, atau situasinya berbalik dari suhu yang ada," imbuhnya.

Kasus yang menimpa Andi rupanya tak hanya sekali terjadi, Budi pernah mendapati di situasi dengan ruang dan waktu yang berbeda.

"Dulu pernah di Merapi juga seperti itu, ada pendaki yang melepas pakaiannnya sampai telanjang," paparnya.

"Namun beruntung dia masih pasif, tidak aktif seperti yang terjadi pada Saudara Andi," jelasnya.

Saat mendapati hal demikian, biasanya para relawan melakukan terapi tertentu pada penderita hipotermia fase berat.

"Kalau masih pasif biasanya kita bungkus dengan plastik termal atau kita buatkan perapian," tuturnya.

"Kalau sudah aktif satu satunya jalan biasanya dilukai anggota tubuhnya agar tersadar," imbuhnya.

"Yang aktif pembukuh darahnya sudah mengecil," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Video Pendaki Gunung Lawu Bertingkah Tak Lazim Sebelum Tewas : Korban Alami Paradoxical Undressing"

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas