Laporan Wartawan Tribun Bali Saiful Rohim

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dadong Nengah Beluh (70), warga Banjar Cegeng, Kertabuana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali ditemukan tewas.

Ia diduga jatuh dari tebing setinggi 150 meter di pinggir Sungai Kaliunda, Bnjar Cegeng, Desa Kerta Bhuana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali,  Jumat (24/7/2020) pagi.

Lokasinya di Informasi di lapangan, yang pertama kali menemukan jenazah Dadong Beluh yakni anaknya, Komang Dite (35), serta cucunya, Wayan Sujana (19).

Bermula dari kekhawatiran ayah Komang Dite, Nengah Rupet, terhadap korban karena tidak kunjung pulang sejak pukul 06.00 Wita.

"Jumat (24/7/2020) sekitar pukul 06.00 WIta, Ni Nengah Beluh pamit keluar ke suaminya, Nengah Rupet, dengan alasan sakit perut atau buang air besar," kata anak korban ke petugas Polsek Sidemen.

Karena lama tidak kembali ke kamar, maka suami keluar kamar serta menanyakan ke anak dan cucunya.

Namun, Komang Dite dan Wayan Sujana mengaku tidak melihat korban sehingga Nengah Rupet meminta anak dan cucunya mencari korban.

Baca: Nelayan Karangasem Ditemukan Selamat Setelah Berombang-Ambing 8 Jam di Laut

"Sempat dicari sekitar rumah dan ke tetangga, tapi tak ditemukan. Akhirnya dicari sekitar tebing," tambahnya.

Sang anak pun melakukan pencarian ke dasar jurang sebelah barat rumah dengan kedalaman sekitar 150 meter dan menyisiri Sungai Kaliunda.

Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 06.30 Wita, korban ditemukan dalam posisi tergeletak dan tersangkut di pohon pepaya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Melihat kejadian itu, anaknya langsung minta bantuan.

Kapolsek Sidemen AKP Nyoman Artadana mengungkapkan, Komang Dite berteriak dan memanggil kakaknya setelah meilhat ibunya tergeletak tak bernyawa.

Kasus ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Sidemen oleh keluarga korban.