Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri Tulis 'Guru Makan Gaji Buta' di Facebook, Ternyata Iri dengan Penghasilan Guru

Fevi Eka Syaputra (38) dan Metaria (36) warga BTN Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim mengklarifikasi dan meminta maaf.

Editor: Miftah
zoom-in Pasutri Tulis 'Guru Makan Gaji Buta' di Facebook, Ternyata Iri dengan Penghasilan Guru
Tribunsumsel
Pasutri melakukan klarifikasi dan meminta maaf mengakui kesalahannya didepan pengurus DPC PGRI Muara Enim, di aula Mess PGRI Muara Enim, Senin (27/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM- Pasutri tulis  unggahan di Facebook soal guru makan gaji buta.

Pengunggah ternyata iri dengan penghasilan guru.

Semenjak Covid-19 dirinya juga mengalami penurunan pendapatan.

Fevi Eka Syaputra (38) dan Metaria (36) warga BTN Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim mengklarifikasi dan meminta maaf.

Hal tersebut setelah ia menulis 'guru makan gaji buta' yang diunggahnya di FB.

Fevi Eka Syaputra (38) dan Metaria (36) yang didampingi keluarga besarnya mengakui bahwa akun tersebut adalah milik dirinya bukan milik istrinya.

Begitu juga yang memposting tentang guru makan gaji buta.

Berita Rekomendasi

Namun postingan tersebut benar-benar tidak ada maksud ingin menyingung para guru dan tidak menyangka akan menjadi begini.

Baca: VIRAL Pria Tiba-tiba Ditendang & Dipukul Calon Bos, Pelaku Diduga Kesal Korban Kerja di Tempat Lain

Baca: Baru-baru Ini Jadi Viral, Berikut 6 Makanan dan Minuman dari Kue Klepon, dari Es Krim Hingga Kopi

Baca: Viral Fenomena Embun Upas di Dieng, Tanaman Terselimuti Kristal Es Putih, BMKG: Sudah Sering Terjadi

Pasutri melakukan klarifikasi dan meminta maaf mengakui kesalahannya
Pasutri melakukan klarifikasi dan meminta maaf mengakui kesalahannya didepan pengurus DPC PGRI Muara Enim, di aula Mess PGRI Muara Enim, Senin (27/7/2020).

Postingan tersebut dia tulis karena kesal dengan penghasilannya sebagai tukang ojek sehari hanya Rp 20 ribu semenjak Covid-19, sedangkan biasanya rata-rata Rp 50 ribu, sedangkan guru tidak ngajar gajinya tetap sama dengan mengajar.

"Saya minta maaf kepada guru seluruh Indonesia, ini karena ketidaktahuan saya dengan kondisi guru. Dan postingan tersebut telah saya hapus," ujarnya.

Masih dikatakannya, bahwa dirinya tidak tahu isi UU ITE, hanya tahu sekilas melihat di TV tentang UU ITE.

Dan tidak tahu juga, jika akibat postingan tersebut akan berdampak hukum.

Begitupun kegiatan belajar mengajar guru ternyata ada Daring, tugas rumah dan sebagainya sehingga tidak benar kalau para guru makan gaji buta.

Plt Ketua PGRI Muara Enim Jumran mengapresiasi keberanian dan rasa tanggungjawab pasutri tersebut yang datang ke Mess PGRI untuk menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada seluruh guru di Indonesia dan Muara Enim khususnya.

"Semua pengurus PGRI Kecamatan menyerahkan kepada pengurus PGRI Kabupaten untuk keputusannya. Jika kita maafkan tentu mereka juga memaafkan begitupun sebaliknya," tegas Jumran.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pemilik akun Facebook Metharia Nyonyafevi (MN) membuat postingan tentang guru makan gaji buta.

Atas postingan tersebut mendapat kecaman dari guru dan organisasi guru yakni PGRI Muaraenim. Kemudian Pasutri Fevi Eka Syaputra (38) dan Metaria (36) pemilik akun MN melakukan permintaan maaf melalui akun FB nya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Minta Maaf Usai Tulis 'Guru Makan Gaji Buta' di FB, Pengunggah Akui Iri dengan Penghasilan Guru"

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas