Belajar dari Viralnya Curhatan Desainer Ditawar 'Harga Teman', Pakar Beberkan Cara Menawar yang Baik
Belajar dari viralnya curhatan desainer ditawar 'harga teman' pakar ekonomi beberkan cara menawar yang baik.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
Namun, bila tetap ingin membeli di penjual tersebut, maka Retno menyarankan agar menurunkan kualitas sesuai dengan budget.
"Misalnya uang kita terbatas, masa kita mengharapkan full service atau full quality," ungkapnya.
"Lebih baik kalau kita mau menawar, tanya ada diskon tidak, kalau tidak ada ya tidak apa-apa, karena memang budget kita terbatas," tambahnya.
Baca: Tanggapan Pakar Ekonomi Terkait Viralnya Curhatan Desainer Ditawar Harga Teman: Tidak Menghargai
Saran bagi pelaku usaha dalam memberi diskon
Sementara itu, Retno juga memberikan pandangan mengenai pelaku usaha yang ingin memberikan diskon harga.
Menurut Retno, meski tidak mudah menolak seorang teman yang meminta tolong, namun seorang pengusaha haruslah tegas.
"Harus bisa menarik garis kapan dia bertindak sebagai teman, kapan dia bertindak sebagai pengusaha yang sebenarnya," kata Retno.
Retno menyarankan agar para pelaku usaha, terutama bagi pemula, harus mulai belajar untuk menolak permintaan.
Sebab, belum tentu pemberian diskon tersebut masuk ke dalam koridor anggaran belanja yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Bila bicara bisnis, maka pengusaha awalan perlu mulai belajar menetapkan atau berani bilang tidak," paparnya.
Adapun, Retno menilai pemberian diskon harus disesuaikan dengan segmentasi pasarnya.
Sebab, segmentasi pasar yang sesuai maka bisa membawa angin segar bagi perusahaan untuk mendapat dukungan.
"Ketika perusahaan memberikan diskon, itu harus dihitung sebagai biaya pemberian promosi."
"Jadi pilihlah kelompok konsumen yang memang diharapkan akan menyebarkan nama baik perusahaan," terangnya.