Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipicu Penjualan Kayu, Pria Asal Musi Banyuasin Tikam dan Bacok Sepupunya Bertubi-tubi Hingga Tewas

Harmoko (29), warga Desa Sukamaju, Kecamatan Pelakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tega membunuh sepupunya Frengky

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dipicu Penjualan Kayu, Pria Asal Musi Banyuasin Tikam dan Bacok Sepupunya Bertubi-tubi Hingga Tewas
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Harmoko (29), warga Desa Sukamaju, Kecamatan Pelakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tega membunuh sepupunya Frengky (39) setelah terlibat perselisihan.

Pembunuhan warga Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin ini terjadi di kebun yang berlokasi di Desa Semeteh Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Selasa (28/7/2020).

Peristiwa bermula saat Harmoko bersama Yudi, Ansyah, Alam dan Nepi berangkat menuju kebun miliknya di Desa Semeteh, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Selasa (28/7/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca: Pria Berusia 60 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Musi Rawas Utara

Kedatang mereka ke kebun untuk mengecek lahan, karena sebelumnya Harmoko mendapat informasi bila kayu yang terdapat dalam kebun miliknya dijual Frengki kepada Alam.

Setibanya di lokasi, Harmoko dan teman-temannya bertemu dengan Frengky yang saat itu sedang bersama warga lainnya bernama Siro, pemilik lahan yang bersebelahan dengan lahan milik Harmoko.

Setelah itu, dilakukan pengecekan lokasi batas lahan.

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa kayu yang dijual Frengky kepada Alam adalah kayu yang diambil dari lahan milik Harmoko.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya Harmoko menjelaskan kepada Frengky, bahwa kayu yang dijual tersebut adalah miliknya.

Baca: Dikira Ngamuk Hancurkan Kebun di Kabupaten Musi Rawas Utara, Ternyata Gajah Hanya Numpang Lewat

Harmoko kemudian meminta kepada Frengky agar menyerahkan uang hasil penjualan kayu tersebut.

Namun, Frengky terus menyangkal dan menolak untuk menyerahkan uang hasil penjualan kayu tersebut.

Alasannya, dia sudah meminta kayu tersebut dari Siro.

Sementara saat itu Siro sudah menerangkan bahwa kayu tersebut masuk dalam lahan milik Harmoko bukan dari lahannya.

Diduga karena korban terus menyangkal pelaku merasa kesal dan emosi.

Selanjutnya Harmoko langsung menikam Frengky menggunakan sebilah pisau berulang kali, hingga akhirnya Frengky terjatuh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas