Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Oknum Kades di Mamasa Sulbar yang Berpesan ke Anak Jangan Masuk Politik

Elsi tak menduga akan menjadi janda di hari suaminya sebagai Kepala Desa Buangin harus menyalurkan bantuan langsung tunai

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kronologi Oknum Kades di Mamasa Sulbar yang Berpesan ke Anak Jangan Masuk Politik
Pixabay
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, MAMASA  - Kepala Desa Buangin, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Pelipus ditemukan tewas tergantung di kabel mikrofon yang terikat di batang pohon kopi milik warga.

Sebelumnya ia sedang dalam perjalanan ke kantor desa untuk menyalurkan bantuan langsung tunai tahap tiga untuk warga.

Di perjalanan menuju balai desa, Pelipus yang dibonceng keponakannya minta berhenti untuk buang air besar dan mengaku akan menyusul ke kantor desa.




Namun tak lama kemudian, pria tersebut ditemukan tak bernyawa tergantung di kabel microfon.

Dari lemari di rumahnya di Dusun Salu Lemo, Desa Buangin, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terselip secarik surat berisi pesan Pelipus untuk anaknya, Arga dan Dirga.

"Jangan sekali-kali masuk jalur politik, karena tak sesuai dengan ajaran agama kita," begitu tulis Pelipus dalam suratnya.

Elsi tak menduga akan menjadi janda di hari suaminya sebagai Kepala Desa Buangin harus menyalurkan bantuan langsung tunai tahap tiga untuk warga.

Baca: Bunuh Istri dan Anak Pakai Tabung, Ayah 2 Kali Gagal Gantung Diri: Tali Putus, Minta Tolong Tetangga

BERITA TERKAIT

Camat Rantebulahan Timur, Elim Tupalangi, pendamping desa dan tim pengelola kegiatan pagi itu sudah lebih dulu tiba di kantor Desa Buangin pada Senin (27/7/2020) pagi.

Sejak pukul 08.00 Wita, Pelipus sudah keluar rumah dan membonceng motor keponakannya Alber menuju lokasi penyaluran BLT.

Sampai di sebuah jembatan, Pelipus minta berhenti karena ingin buang air besar. Ia akan menyusul dan meminta Alber lebih dulu ke kantor desa.

Camat Elim cemas dan memerintahkan warga mencari Pelipus, karena tak tampak batang hidungnya di kantor desa. Sementara penerima BLT sudah menunggu.

Camat Rantebulahan Timur, Elim Tupalangi. (Tribun Timur/Semuel)
Kehadiran Pelipus sangat ditunggu karena membawa tas berisi uang BLT sebesar Rp 24 juta yang hendak disalurkan pagi itu.

Kerabat mengerumuni jenazah Pelipus, Kepala Desa Buangin, yang ditemukan gantung diri di kebun kopi milik warga, Senin (27/7/2020) pukul 10.00 Wita. (Istimewa/Tribun Timur)
Kerabat mengerumuni jenazah Pelipus, Kepala Desa Buangin, yang ditemukan gantung diri di kebun kopi milik warga, Senin (27/7/2020) pukul 10.00 Wita. (Istimewa/Tribun Timur) ()

Alber menampik informasi tersebut dan memastikan ia tidak melihat Pelipus membawa tas sejak keluar rumah bersamanya.

"Saya tidak lihat tasnya, yang ada itu saya punya tas yang saya taruh di depan," terang Alber.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas