Kelurahan Mangunharjo Kembangkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pelestarian Lingkungan
Aspek sosial dan ekonomi menjadi hal penting dalam pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelurahan Mangunharjo mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis pelestarian lingkungan.
Aspek sosial dan ekonomi menjadi hal penting dalam pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu.
Baca: Jadwal dan Link Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah Jumat, 3 Juli 2020: Konservasi Berbasis Adat
Sejak tahun 1997, tingkat abrasi di wilayah Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu, Kota Semarang diketahui sangat tinggi.
Sugiarti, selaku Lurah Mangunharjo mengungkapkan kerusakan wilayah pesisir yang disebabkan oleh abrasi mencapai 150 hektare.
"Bahkan merambah sepanjang 3,5 kilometer ke arah pemukiman warga," kata Sugiarto dalam keterangannya, Kamis (30/7/2020).
Hal ini mengemuka dalam 'Lokakarya Evaluasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kelestarian Lingkungan Pesisir dan Laut di Kelurahan Mangunharjo', yang digelar Rabu (29/7/2020).
Acara ini digelar Pemerintah Kelurahan Mangunharjo bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), didukung oleh PT Djarum di Balai Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Lokakarya yang dilakukan dengan mengikuti protokol COVID-19 ini merupakan bagian dari tahapan program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA).
Kelurahan Mangunharjo merupakan salah satu sentra perikanan di Kota Semarang.
Hasil tambaknya berupa ikan bandeng, kakap, udang windu, udang vaname, udang alam (udang putih dan udang bintik), dan kepiting.
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Mangunharjo memiliki matapencaharian sebagai petani tambak dan nelayan.
Menyadari potensi di atas, Yayasan Konservasi Alam Nasional (YKAN) bersama masyarakat Kelurahan Mangunharjo telah mengidentifikasi sektor ekonomi unggulan yang mendukung upaya pengelolaan sumber daya pesisir dan laut yang berkelanjutan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dari hasil identifikasi yang menggunakan pendekatan partisipatif Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP), diketahui bahwa kerupuk udang, batik mangrove, dan budidaya tambak merupakan produk unggulan dan potensial bagi masyarakat Kelurahan Mangunharjo.
Dalam mendukung keberlanjutan usaha ekonomi masyarakat tersebut, dibutuhkan adanya lembaga ekonomi berbentuk koperasi untuk peningkatan produk ekonomi unggulan masyarakat.
Baca: Melindungi Satwa dari Jerat Pemburu Liar di Wilayah Konservasi
Untuk itu, Pemerintah Kelurahan Mangunharo didukung YKAN dan PT Djarum telah menginisiasi terbentuknya Koperasi Serbaguna Mandiri Raharja sejak awal tahun ini.
”Dengan adanya Koperasi Serbaguna Mandiri Raharja, diharapkan produk-produk masyarakat dapat dipasarkan dengan baik, mutunya selalu terjaga, dan hasilnya dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkas Sugiarti, selaku Lurah Mangunharjo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.