Atlet Paralayang di Tulungagung Terhempas Angin, 5 Jam Lebih Tersangkut di Atas Pohon
Karena medan yang sulit dan di atas ketinggian, Rifat sempat berjam-jam bergelantungan di atas pohon tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Seorang atlet paralayang Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rifat (19) mengalami kecelakaan saat berlatih.
Dia berlatih di kawasan Bukit Gemah, Desa keboireng, Kecamatan Besuki, Jumat (31/7/2020).
Baca: 10 Geoheritage di Tulungagung Ini Diusulkan Jadi Kawasan Geopark Nasional
Pukul 14.00 WIB, angin kencang menerpanya.
Rifat terbang ke arah tebing Widodaren dan tersangkut di atas pohon.
Karena medan yang sulit dan di atas ketinggian, Rifat sempat berjam-jam bergelantungan di atas pohon tersebut.
Menurut Kapolsek Besuki, AKP Sumaji, saat itu Rifat berlatih ditemani seorang kawannya bernama Adim.
"Saat itu situasinya baik, angin juga mendukung. Makanya atlet ini berani menerbangkan parasutnya," terang Sumaji, Sabtu (1/8/2020).
Rifat sempat mengudara selama dua menit, namun tiba-tiba angin kencang menerpa parasutnya.
Akibatnya parasut yang dikenakan Rifat oleng dan terlempar ke arah tebing Widodaren.
Parasutnya kemudian tersangkut di pohon yang tumbuh di tebing curam ini.
"Temannya yang menghubungi pihak keluarga. Mereka sempat berusaha menolong," sambung Sumaji.
Karena gagal menurunkan Rifat, akhirnya diputuskan meminta bantuan.
Polisi bersama warga juga kesulitan mengevakuasi Rifat.
Akhirnya diputuskan untuk meminta bantuan tim SAR dari Basarnas, Pos SAR Trenggalek.