Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Angkot Ngaku HRD Tipu 11 Wanita untuk Kirim Foto Bugil, 4 Korban Disetubuhi, Beraksi di Kebun

Seorang sopir angkot yang ngaku HRD berhasil menipu 11 wanita. Empat di antaranya sudah disetubuhi, bahkan ada yang disetubuhi di kebun.

Editor: Miftah
zoom-in Sopir Angkot Ngaku HRD Tipu 11 Wanita untuk Kirim Foto Bugil, 4 Korban Disetubuhi, Beraksi di Kebun
wytv.com
Ilustrasi- Seorang sopir angkot yang ngaku HRD berhasil menipu 11 wanita. Empat di antaranya sudah disetubuhi, bahkan ada yang disetubuhi di kebun. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sopir angkot yang ngaku HRD berhasil menipu 11 wanita.

Empat di antaranya sudah disetubuhi, bahkan ada yang disetubuhi di kebun.

Sementara lainnya telah mengirimkan foto bugil kepada pelaku.

Suherman (24) menipu 11 orang perempuan pencari kerja dengan mengaku-ngaku sebagai staf Human Resource Departement (HRD).

Dia pun telah menyetubuhi secara paksa empat orang wanita.

Dari sebelas perempuan yang berhasil ditipunya, empat orang di antaranya telah dipaksa untuk bersetubuh dengannya. Lokasi persetubuhan dilakukan di beberapa tempat.

Berita Rekomendasi

"Empat korban itu saya setubuhi, ada di kosan teman dan ada di kebun masyarakat," kata Suherman kepada Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki, Senin (03/8/2020).

Baca: Ayah Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Terbongkar saat Ibu Sengaja Intip dari Lubang Dinding Rumah

Baca: FAKTA Ayah Perkosa Anak Selama 8 Tahun: Terbongkar setelah Korban Kabur, Pelaku Ngaku Khilaf

Baca: Sopir Angkot di Tanggamus Tiba-tiba Tabrak Angkot Lain, Lalu Bacok Kepala Sesama Sopir

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki menginterogasi Suherman pelaku penipuan dan pencabulan yang mengaku sebagai HRD di satu perusahaan di KBB.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki menginterogasi Suherman pelaku penipuan dan pencabulan yang mengaku sebagai HRD di satu perusahaan di KBB. (tribunjabar/daniel andrean damanik)

Kejahatan yang dilakukan oleh Suherman, diakuinya sudah dilakukannya sejak Februari 2020 hingga akhirnya ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi pada 30 Juli 2020.

Meskipun tidak sempat disetubuhi oleh pelaku, tujuh korban lainnya sudah memberikan foto tubuh dalam keadaan tidak berbusana. Alasan pelaku meminta foto tersebut ialah untuk keperluan tes keperawanan.

"Dari sebelas perempuan tersebut, saya meminta uang mulai dari Rp 500 ribu, Rp 1 juta, hingga ada yang Rp 1.500.000. Hasilnya, saya beli emas dan ponsel," katanya.

Suherman mengaku, bahwa aksi penipuan lowongan pekerjaan yang berujung pada aksi cabul, dipelajarinya melalui Facebook.

Saat berkomunikasi di Facebook, pelaku menggunakan foto profil perempuan. Setelah korban diperoleh, maka berlanjut pada bertukar nomor telepon dan berkomunikasi via Whatsapp.

Kesehariannya, Suherman bekerja sebagai sopir angkot. Menurut polisi, saat ditangkap tersangka memang lihai dalam berkomunikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas