TRIBUNNEWS.COM - S (49) pria di Jombang, Jawa Timur, membunuh istrinya, SI (48), karena merasa kesal uang kirimannya dari Amerika berjumlah Rp 2 miliar, tak jelas kemana.

S diketahui pergi merantau ke Amerika sejak sembilan tahun lalu.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, S baru saja pulang ke Indonesia empat bulan belakangan.

Namun, ia justru bingung dan merasa ada yang janggal.

Aset yang dimilikinya, tak sebanding dengan jumlah uang yang ia kirim secara rutin setiap bulan pada SI.

Baca: Bapak & Ibu 2 Tersangka Pembunuhan Calon Pengantin Ikut jadi Tersangka, Keduanya Terlibat Aksi

Baca: Antoni, Istri dan Dua Anak Lelakinya Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Rio Pambudi

Pasalnya, S selalu mengirimkan uang hampir Rp 35 juta per bulan untuk SI sejak 2011.

Jika dijumlahkan, total uang yang sudah dikirim S mencapai Rp 2 miliar.

Bukan hanya karena masalah uang kiriman yang tak berwujud, Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono, mengatakan S menduga istrinya selingkuh selama ditinggal merantau.

"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," terang Hariyono, Senin (3/8/2020).

"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer, tapi hasilnya di rumah tidak sesuai dengan yang diharapkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hariyono mengungkapkan kejengkelan S memuncak saat sang istri kerap mengelak ketika ditanya mengenai uang kiriman dari Amerika.

Dilansir Kompas.com, tak hanya membunuh istrinya, S ternyata juga sempat berniat menghabisi nyawa anaknya, Noval (19).

Akibatnya, Noval menderita luka bacok di bagian kepala.

Noval saat ini diketahui tengah mendapat perawatan intensif di RSK Mojowarno.