Belasan Pengendara Terjatuh akibat Tumpahan Solar di Jalanan, Polisi Selidiki Dugaan Kesengajaan
Polisi memiliki kecurigaan, bahwa tumpahan solar tersebut merupakan sebuah perbuatan yang disengaja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Tumpahan solar di Jalan Raya Wanayu, Desa Bedulu, Blahbatuh mendapatkan atensi pihak kepolisian. Satreskrim Polres Gianyar turut terjun menyelidiki peristiwa ini.
Hal ini dilakukan karena tumpahan solar di kawasan tersebut tidak hanya terjadi sekali. Polres Gianyar ingin memastikan apakah ada kesengajaan terkait kejadian itu.
Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko mengatakan penyelidikan terkait sumber tumpahan solar yang mencelakai belasan pengendara di Jalan Raya Wanayu masih dilakukan.
"Sumber solar tersebut masih kami dalami," ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Peristiwa yang menyebabkan belasan pengendara mengalami kecelakaan terjadi pada Sabtu (1/8/2020) lalu.
Pada awalnya warga setempat mengira penyebab jalanan licin lantaran tumpahan cairan oli.
Namun setelah diselidiki ternyata solar dan diduga ditumpahkan ke jalanan pada Sabtu dini hari.
Polisi memiliki kecurigaan, bahwa tumpahan solar tersebut merupakan sebuah perbuatan yang disengaja.
Terlebih lagi, kasus serupa tidak hanya terjadi kali ini saja. Polsek Blahbatuh dan Satreskrim Polres Gianyar turun tangan dalam mengungkap kebenarannya.
Baca: Detik-Detik Kecelakaan Fatal Akibat Tumpahan Solar di Ciloto Puncak Libatkan 4 Mobil, Saling Tubruk
Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan menegaskan penyelidikan dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya faktor kesengajaan terkait peristiwa tersebut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti tumpahan solar tersebut," ujarnya.
"Kami masih mengecek, apakah ada oknum-oknum yang mungkin sengaja atau tidak menumpahkan solar di jalan raya Wanayu. Penyelidikan sudah kami lakukan sejak viralnya video pengendara yang jatuh akibat tumpahan solar tersebut," sambung dia.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tumpahan Solar di Wanayu Gianyar Terjadi Berkali-kali, Polisi Endus Kesengajaan