Alasan Kayu Jati di Ngawi Dilirik Banyak Kalangan hingga Luar Negeri: Guratnya Beda dari yang Lain
Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar dan Pebisnis Helly Sardy membicarakan kualitas kayu jati di Ngawi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Berbicara mengenai Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kayu jati menjadi satu di antara ciri khasnya.
Sebab, hamparan hutan pohon jati di daerah tersebut, disebut memiliki kualitas yang mumpuni.
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar.
Menurut Oni, kualitas kayu jati di Ngawi memang memiliki peminat yang luar biasa.
Bahkan ia mengungkapkan, berbagai negara juga ikut melirik kayu jati asal Ngawi ini.
Baca: Wabup Ngawi Bahas Harga Kayu Jati: Kualitas Tinggi Capai Rp 30 Juta per Kubik
"Jati Ngawi ini dilirik para kolekor jati luar biasa, dari mana-mana."
"Tidak hanya di Jawa Timur, nasional bahkan internasional ini melirik jati di Ngawi," papar Ony dalam tayangan OVERVIEW Mitos, Rahasia, & Nilai Kayu Jati bersama Tribunnews, Kamis (8/6/2020).
Lantas apa yang membuat kayu jati di Ngawi sangat diminati?
Ony menuturkan, unsur tanah di Kabupaten Ngawi sangat mendukung tumbuhnya kayu jati yang berkualitas.
Bahkan, tekstur jati yang dimiliki oleh Ngawi, berbeda dari tekstur jati dari daerah lain.
"Karena unsur tanahnya mendukung, jadi kekuatan, tekstur jati sendiri memang beda dengan yang lain."
"Lebih padat, lebih solid, warnanya juga cantik, guratnya itu juga top," jelas Ony.
Baca: Cerita di Balik Viralnya Rumah di Ngawi Berpindah Secara Misterius, Fakta Sesungguhnya Terungkap
Bahkan, pelaku usaha kayu jati, Helly Sardi, juga mengakui kualitas kayu jati dari daerah Ngawi.
Ia mengatakan, serat kayu jati yang dimiliki di hutan-hutan Ngawi terbaik.
"Serat yang paling eksotis adalah jati Ngawi."
"Hamparan hutan Ngawi dan Blora, itu jati terbaik," ungkap Helly.
Kendati demikian, Helly mengungkap, selain Ngawi, Jepara juga terkenal akan kayu jatinya.
Namun, tetap saja, menurut Helly, kayu jati dari Ngawi, masih menjadi yang terbaik.
Baca: Anak Punk Tidur dengan Penuh Luka di Ngawi, Korban Dikeroyok 5 Temannya dengan Besi dan Kayu
"Dulu terkenalnya Jati dari Jepara, padahal sebenanrnya, bahan baku jepara tidak punya," ucap Helly.
Ia melanjutkan, kayu jati ini bisa tumbuh di berbagai daerah seperti Sulawesi, Sumatera bahkan Kalimantan.
Tetapi, sekali lagi, serat yang dihasilkan dari kayu jati di Ngawi tidak ada yang menandingi.
"Hanya seratnya tidak bisa sepadat dan seksotis yang ada di hutan Ngawi, Blora, dan sekitarnya."
"Karena seratnnya sangat padat, lurus dan kelebihannya dia punya kita sebut minyak."
"Semakin tua, semakin besar minyaknya maka semakin bagus," jelas Helly.
Menurut Ony, kayu jati yang dijual oleh Perhutani Ngawi memiliki standar kualitas dan grade yang berbeda-beda.
Namun, ia tidak mengetahui secara lengkap beberapa grade kayu jati yang ditawarkan oleh pihak Perhutani.
"Kalau melihat hasil dari kayu jati secara hitungan ekonomis, memang ada beberapa grade."
"Mungkin grade yang tahu detail di temen-temen Perhutani, ada grade A, grade B, grade C," tuturnya.
Baca: Wabup Ngawi Ony Anwar Gratiskan Rapid Test Santri Gontor Asal Ngawi
Tetapi, kayu jati di Ngawi ini bisa dihargai sampai Rp 30 juta per kubik.
Menurutnya, semakin besar diameter kayu jati maka semakin tinggi harganya.
"Tapi rata-rata kubikasinya di Ngawi ini ada yang istimewa bisa per kubik sampai Rp 30 juta."
"Jadi tergantung umur pohonnya, diameter batangnya, panjangnya yang lurus berapa," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.