Bayi 13 Bulan di Madura Kena Peluru Nyasar, Terduga Pelakunya Anak SMP
Ternyata, usahanya tidak sia-sia, dan terduga pelaku penembak peluru nyasar itu berhasil ditemukan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Insiden peluru nyasar mengenai tubuh orang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (5/8/2020).
Korbannya seorang bayi 13 bulan berinisial KH, warga Jalan Bonorogo, Kabupaten Pamekasan.
Baca: Kades Jirak Tabalong Ditemukan Tewas Dengan 2 Luka Tembak, Senapan Angin dan Amunisi Jadi Bukti
KH terkena peluru nyasar dari senapan angin atau bedil.
Kabar terbarunya, terduga pelaku penembakan telah diketahui keluarga korban.
Paman KH, Abdurrahman mengatakan, selepas diketahui ponakannya terkena peluru nyasar, pihaknya langsung mencari informasi di area sekitar perihal siapa yang memiliki senapan angin.
Ternyata, usahanya tidak sia-sia, dan terduga pelaku penembak peluru nyasar itu berhasil ditemukan.
"Saya sempat konfirmasi kemarin terkait kronologinya seperti apa ke adik saya (ibu korban)," kata Abdurrahman kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (6/8/2020).
"Saya juga bertanya mengenai posisi adik saya yang waktu itu menggendong anaknya. Lalu saya langsung ke rumah tetangga yang punya senapan angin itu," tambah dia.
Saat Abdurrahman mendatangi rumah terduga pelaku penembak peluru nyasar itu, kata dia, yang bersangkutan mengaku kalau kemarin bermain senapan angin.
Hanya saja, dalih pelaku, ia hanya menembakkan ke tembok saja.
"Tapi kenyataannya, pelurunya nyasar keponakan saya itu," ujarnya.
Saat ini kata Abdurrahman, pihak keluarga korban sedang menemui orangtua pelaku untuk membicarakan permasalahan ini secara kekeluargaan.
Menurut dia, bila diperkirakan, jarak antara rumah dugaan pelaku dari TKP sekitar 300 meter.
"Dugaan pelaku masih anak SMP. Nanti kami akan mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan dan menyelesaikan melalui pihak RT setempat," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.