Kasus Gizi Buruk di Banten Tembus 1.770 Orang
Adanya pandemi Covid-19 yang membuat pihaknya tidak dapat maksimal melaksanakan program-program kesehatan ke masyarakat
Editor: Eko Sutriyanto
![Kasus Gizi Buruk di Banten Tembus 1.770 Orang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wasniah-mengipasi-anaknya-yang-menderita-gizi-buruk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Kasus gizi buruk di Banten naik signifikan hingga menebus jumlah 1.770 hanya pada pertengahan 2020.
Jumlah itu adalah rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ada kenaikan angka gizi buruk, Desember 2019 angka itu hanya ada 1500 kasus, tapi sekarang bertambah menjadi 1770," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).
Ati mengatakan tingginya angka kasus gizi buruk di Banten disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang membuat pihaknya tidak dapat maksimal melaksanakan program-program kesehatan ke masyarakat.
Baca: Di Kabupaten Tangerang, 36 Anak Terancam Gizi Buruk
Baca: Pembayaran Visa Contactless Bertumbuh Seiring Transaksi Nontunai Masyarakat Indonesia
Selain itu, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengakibatkan tingkat ekonomi masyarakat tidak stabil dan berefek pada kualitas kesehatan masyarakat di Banten dalam empat bulan terakhir.
Menurutnya, akan memerlukan waktu lama untuk menurunkan angka kasus gizi buruk tersebut.
Apalagi, jika penderita kasus gizi buruk tersebut memiliki penyakit penyerta atau bawaan.
"Kalau penyertanya ada kelainan bawaan mungkin tidak akan bisa dalam waktu dekat diintervensi. Misalnya, Hidrosefalus itu tidak bisa langsung di sembuhkan," ujarnya. (Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan)
Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Rekor Tertinggi, Kasus Gizi Buruk di Banten Tembus 1.770 Orang Bersamaan Pandemi Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.