Pembekalan di Lanud Silas Papare dalam Rangka HUT ke-57 Wanita Angkatan Udara
Wanita Angkatan Udara Lanud Silas Papare mengikuti pembekalan secara daring dari Ibu Raksa Tri Anggara Tantri (Ibu Asuh Wanita TNI) Nanny Hadi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PAPARE - Komandan Lanud Silas Papare didampingi Pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 3/D.III Lanud Silas Papare beserta Wanita Angkatan Udara (Wara) Lanud Silas Papare mengikuti pembekalan secara daring dari Ibu Raksa Tri Anggara Tantri (Ibu Asuh Wanita TNI) Nanny Hadi Tjahjanto dalam rangka menyambut HUT ke-57 Wara yang jatuh pada 12 Agustus.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan sambutan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Winayadhati Kanya Sena (Ibu Asuh Wara) Inong Fadjar Prasetyo, serta dilanjutkan dengan motivasi dari salah satu tokoh inspiratif Ibu Susi Pudjiastuti.
Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan, sebagai Srikandi Angkatan Udara, Wara harus memacu diri untuk dapat meraih prestasi yang dilandasi kejujuran sehingga karya yang dihasilkan merupakan cermin dari wanita Indonesia yang profesional. Wara merupakan perempuan perkasa, perempuan pilihan dan bukan perempuan sembarangan, memiliki jiwa ksatria, militan, loyal dan profesional.
"Momentum peringatan hari ulang tahun merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi pencapaian pengabdian Wara dalam mengisi pembangunan. Oleh sebab itu, mari kita maknai peringatan hari ulang tahun ini sebagai media untuk meningkatkan semangat pengabdian dan memperteguh jiwa korsa," ungkap Nanny Hadi Tjahjanto, Kamis (6/8/2020).
Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menjelaskan bahwa perkembangan dunia yang dipercepat oleh disruptive technology melahirkan berbagai tantangan dengan wajah yang sangat berbeda, khususnya jika dibandingkan dengan tantangan dihadapi TNI AU selama beberapa dekade terakhir.
"Sekalipun demikian dengan tantangan dihadapi Wanita Angkatan Udara. Terlebih dengan peran Wara yang semakin luas di berbagai lini Angkatan Udara, menjadi teknisi pesawat dan armament, penerbang helikopter, pesawat angkut, penerbang pesawat tempur, navigator, dan berbagai peran seperti ikut serta menjadi pasukan perdamaian," ujarnya.
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menekankan, kontribusi Wara kepada bangsa dan negara menjadi semakin besar dan semakin krusial. Agar mulai saat ini dan ke depan dapat menyikapi perkembangan dengan mindset sesuai paradigma baru.
"Sehingga, ke depan, Wara mampu beradaptasi dan memanfaatkan disruptive technology, sekaligus menjawab berbagai tantangan yang mungkin timbul dari perkembangan teknologi tersebut," tambahnya.
Kembali Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengingatkan, di usia 57 tahun ini, sebagai generasi penerus Wara telah menunjukkan ketangguhannya dalam menjalani tantangan tersebut dengan sangat baik,
"Bahkan berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional telah berhasil ditorehkan Wanita Angkatan Udara," ujarnya.
Dalam menutup sambutan, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan rasa bangga kepada seluruh Wara atas dedikasi dan kiprah pengabdiannya dalam perjalanan panjang TNI AU.
"Namun, kebanggaan tersebut hendaknya jangan membuat kalian berpuas diri. Harus terus mengevaluasi diri, terus berinovasi, dan terus tumbuh menjadi semakin baik lagi sehingga siap dalam menghadapi medan penugasan di masa-masa yang akan datang," tuturnya.