Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Dukun Palsu di Bali Perdayai Korbannya? Atraksi Pijat Bikin Kulit Gosong Tampak Meyakinkan

Seorang pria berinisial KFM (28) diamankan pihak kepolisian sebagai tersangka dukun palsu. Modusnya, pengobatan penyakit yang diidap pasien.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bagaimana Dukun Palsu di Bali Perdayai Korbannya? Atraksi Pijat Bikin Kulit Gosong Tampak Meyakinkan
stimewa via Tribun Jambi
ilustrasi dukun Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dukun Cabul di KBB Simpan Baju Hingga Celana Dalam Dua Anak Tirinya di Kamar Khusus, https://jabar.tribunnews.com/2020/02/21/dukun-cabul-di-kbb-simpan-baju-hingga-celana-dalam-dua-anak-tirinya-di-kamar-khusus. Penulis: Hilman Kamaludin Editor: Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial KFM (28) diamankan pihak kepolisian sebagai tersangka dukun palsu. Modusnya, pengobatan penyakit yang diidap pasien.

KFM yang sebetulnya bukan dukun itu diciduk setelah ayah korban melapor kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli mengatakan, tersangka sudah lama kenal dengan keluarga korban.

Kemudian, pada pertengahan Juli 2020, tersangka tertarik dengan anak korban berinisial PDA.

Pelaku yang berpura-pura sebagai dukun menuduh PDA yang kerja di Denpasar terkena ilmu pelet jaran goyang dari pacarnya.

Sehingga, PDA diyakinkan untuk berobat. PDA lantas diminta untuk pulang dari Denpasar ke Seririt, Buleleng, untuk diobati oleh tersangka.

Baca: Terduga Pelaku Perkosaan Gadis di Bintaro Ditangkap, Begini Reaksi Pacar Korban Dengar Kabar Itu

Dalam pengobatan itu, tersangka meyakinkan saksi dan korban dengan modus mengeluarkan besi paku dari kepala PDA.

BERITA REKOMENDASI

Lalu memberikan batu bergetar dan juga batu merah menyala palsu.

Baca: Dukun Cabul di Depok Beraksi, Kliennya Diminta Buka Baju Lalu Gerayangi Tubuh saat Mandi Kembang

Untuk lebih meyakinkan, tersangka juga menunjukan sejumlah jimat dan beberapa alat perlengkapan dukun seperti tongkat dan gentong.

Tersangka juga sempat memijat beberapa orang saksi dengan cairan yang bisa menyebabkan kulit gosong.

Tak hanya itu, dalam ritual pengobatan ini, tersangka sempat mengajak saksi-saksi dan PDA sembahyang keliling Bali selama 6 hari.

Dalam perjalanan tersebut, semua saksi dan keluarga dilarang berdekatan dengan PDA dengan alasan agar penyakitnya tidak menular.

Ilustrasi
Ilustrasi (NET)

Lalu, pada awal Agustus 2020, korban berada di Denpasar didatangi tersangka untuk diobati.

Tersangka memijat bagian kepala korban di dalam kamar.

Baca: Kisah Pilu Gadis 13 Tahun di Lampung: Minta Perlindungan Kasus Perkosaan Malah Dicabuli Petugas

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas