Dituduh Curi Ponsel, Remaja Tak Lulus SD Ini Dianiaya dan Sempat Dimasukkan di Karung
NP yang masih berusia 14 tahun itu dianiaya karena dituduh mencuri ponsel milik salah satu orang yang menganiayanya.
Editor: Hendra Gunawan
Orang itu sempat obrak-abrik isi rumah, tapi memang nggak ada ditemukan (handphone)," sebut Aron.
Diduga merasa belum puas, NP lalu dimasukkan oleh para pelaku ke dalam sebuah karung, lalu dibawa hingga ke arah simpang rumah korban yang berjarak sekitar 100 meter.
Di lokasi itu, korban kembali diinterogasi dan disuruh untuk mengakui sebagai pencuri handphone yang hilang.
Tak sampai di situ, korban dipukuli oleh para pelaku.
"Pas kejadian saya lagi kerja di Tapanuli (Samosir). Kalau anak saya ini nggak sekolah lagi, cuma kelas 2 SD sekolahnya," ujarnya.
NP pun menceritakan awal dirinya dianiaya para pelaku.
Korban yang sedang berada di depan warnet, secara tiba-tiba dituduh sebagai pencuri handphone, lalu dianiaya oleh para pelaku.
"Main-main di warnet, disangkanya aku yang ngambil.
Dimasukkan ke goni, dibuat (ditempel) besi semprot, dimasukkan ke dalam goni, baru diseret ke simpang," ungkap NP.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Serdang, Guntur Gunawan membenarkan peristiwa itu.
Ia mengaku sempat coba memediasi kedua belah pihak.
"Kalau kejadiannya saya tidak lihat, cuma ketika saya panggil yang diduga pelaku, saya tanya, dibenarkan sama pelaku. Jadi korban ini dituduh, cuma tidak terbukti," ucap Guntur.
Kini kasus ini sudah dilaporkan ayah korban ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, Rabu (6/8/2020).
Adapun pelaku yang dilaporkan yaitu WM beserta empat rekannya EN, CP, TS dan RS.
(ind/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Pilu NP (14), Dituduh Curi HP, Ditempel Besi Panas, Dimasukkan ke Dalam Karung oleh 5 Pemuda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.