Kronologi Warga Aceh Rekayasa Kematian Istri Muda, Seolah-olah Tewas Gantung Diri
Polisi mengatakan, Arini tewas akibat dibunuh, sebab ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.
Editor: Hasanudin Aco
Tak ada yang curiga, ketika warga melihat korban berlutut di samping truk suaminya yang terparkir di depan rumah pada Selasa (11/8/2020) pukul 08.00 WIB.
Ibadurahman yang saat itu lewat hendak pergi berladang di kebun pun, biasa saja melihat Arini berlutut di samping truk.
Sepulang dari sana, Ibadurahman mendapati istri M (40) masih berlutut. Ia berpikir, Arini sedang membantu memperbaiki truk suaminya.
Keesokan harinya sekitar pukul 09.00 WIB, Ibadurahman pergi berladang seperti kebiasaannya saban pagi. Namun ia merasakan keanehan.
Ibadurahman mencium ada yang salah pada diri Arini karena tak bergerak dan posisinya masih berlutut sama seperti kemarin.
Apa yang dilihatnya ia sampaikan kepada istrinya, Faridah. Ia memintanya untuk mengecek dan menghampiri Arini di samping truk suaminya itu.
"Kak, kak," ucap Faridah tapi tak dibalas oleh Arini.
Faridah mencoba mendekatinya. Ia mendadak syok menyaksikan leher Arini terlilit tali yang tergantung di dinding truk.
Ibadurahman segera menghubungi aparat Polsek Bukit dan kepala Kampung Karang Rejo perihal ada warga yang meninggal tergantung di samping truk.
Unit Identifikasi Polres Bener Meriah tak lama kemudian datang dan mengolah tempat kejadian perkara.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Muyang Kute Bener Meriah untuk divisum.
Korban Kerap Buat Status Sedih di Medsos
Sebelum keributan pada malam itu, Arini sempat menelepon putrinya, Uan Maharani (17) pukul 19.00 WIB.
Malam itu Uan bersama neneknya sedang menonton televisi di rumah mereka di Desa Mabar Hilir, Kecamatan Deli, Medan, Sumatera Utara.
Dari balik telepon, Uan mendengar ibunya bercerita sudah tak tahan tinggal bersama suaminya M di Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo.
“Mama di sini enggak tahan. Mama pengen pulang. Mama di sini dipukuli dek,” ucap Arini seperti ditirukan Uan.
Melihat ibunya hidup tersiksa di kampung orang, Uan memintanya untuk pulang ke Deli.
Mata Uan berkaca-kaca karena tak sempat menanyakan kapan kepulangan ibunya itu dari Bener Meriah.
Tahu-tahu, Uan menyaksikan mayat ibunya sudah tergolek di RSUD Muyang Kute Bener Meriah pada Kamis (13/8/2020).
Seringkali Uan melihat ibunya menuliskan kata-kata sedih di status WhatsAppnya.
Ia terakhir kali bertemu ibunya setahun yang lalu. Selama tinggal bersama suaminya di Bener Meriah, Arini memang tak pernah pulang ke Medan.
Saat ini tersangka sudah ditahan di Mapolres Bener Meriah.
Sementara istri tertua tersangak dan anaknya, MN dan DP tidak ditahan karena sangat kooperatif dan membantu polisi mengungkap kasus ini.
(TribunJakarta/Serambinews/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.