Gempa Sebanyak 2 Kali Guncang Bengkulu, Gempa Kedua Kemungkinan Lebih Berasa, Ini Sebabnya
Gempa bumi guncang Bengukulu sebanyak dua kali pada pagi hari ini Rabu (19/8/2020). Gempa susulan dengan magnitudo 6.8 Rabu (19/8/2020).
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi guncang Bengukulu sebanyak dua kali pada pagi hari ini Rabu (19/8/2020).
Gempa susulan terjadi dengan magnitudo 6.8 Rabu (19/8/2020).
Episentrum berada di 3.74 LS (Lintang Selatan) dan 101.56 BT (Bujur Timur).
Pusat gempa berada di 78 km Barat Daya Bengkulu Utara dengan kedalaman 11 km, tidak berpotensi Tsunami.
Hal tersebut diungkapkan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
"#Gempa Mag:6.8, 19-Aug-20 05:29:35 WIB, Lok:3.74 LS,101.56 BT (78 km BaratDaya BENGKULUUTARA), Kedlmn:11 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis infoBMKG.
Gempa bumi pada hari Rabu (19/8/2020) terjadi pada pukul 05:29:35 WIB.
Gempa ini merupakan gempa susulan.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 6.9 juga mengguncang Bengkulu pada pukul 05:23:56 WIB.
"#Gempa Mag:6.9, 19-Agu-20 05:23:56 WIB, Lok:4.50 LS, 100.91 BT (Pusat gempa berada di laut 169 Km Barat Daya Bengkulu), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Kepahiang, II Liwa, I Kotabumi #BMKG," tulis BMKG.
Gempa dirasakan (MMI) III-IV Kepahiang, II Liwa, I Kotabumi.
Gempa kedua lebih berasa
Melalui unggahan di akun Twitternya, BMKG jelaskan gempa terjadi 2x.
Meskipun gempa ke-2 lebih kecil dari gempa pertama, ada kemungkinan gempa ke-2 lebih berasa.
Kondisi ini disebabkan karena episenternya lebih dekat ke darat.
@hmzfaturahman : 6,8 dan 6,9 apakah 2x terjadi gempa min?
"Iya betul sekali, gempanya dua kali M6.9 dan M6.8, meskipun lebih kecil dari gempa pertama, gempa kedua kemungkinan lebih berasa karena episenternya lebih dekat ke darat," jawab akun BMKG.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
(Tribunnews.com/Sinatrya)