Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Persaingan Usaha Warung, Kakak Beradik Tewas Dibantai Satu Keluarga

Tragedi 17 Agustus, dua kakak beradik di Lampung Tengah tewas dibacok oleh keluarga lain yang berjumlah tiga orang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Persaingan Usaha Warung, Kakak Beradik Tewas Dibantai Satu Keluarga
Ist
Ilustrasi 

Sehingga, kemarahan keduanya memuncak saat 17 Agustus lalu, saat korban melintas di depan rumahnya.

Korban SSK sedang lari pagi terjadi cekcok antara SSK dan Agung.

Melihat Agung cekcok dengan SSK, ayah Agung dan kakaknya turut membantu Agung, sehingga terjadi pertarungan tiga melawan satu masing-masing dengan dilengkapi senjata tajam.

Baca: 2 Remaja Tewas di Matraman Diserang Geng Pembangkang Independen, Janjian Tawuran di Instagram

Pertarungan yang tidak berimbang berujung tewasnya SSK akibat luka sayatan dan tebasan senjata tajam oleh ketiga pelaku.

Kakak Beradik Tewas

Bapak dan dua orang anaknya di Kampung Negeri Kepayungan, Kecamatan Pubian, harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap dua orang kakak beradik.

Ketiganya yakni Saher (50) Agung (19) dan Jecky (24).

Berita Rekomendasi

Sementara korban kakak beradik yang tak lain tetangga berseberangan rumah yakni SSK (32) dan AS (36).

Kronologis duel yang berujung tewasnya kakak beradik menurut Kapolsek Padang Ratu Kompol Muslikh mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Kamis (20/8/2020), bermula dari cekcok korban AS dan salah satu pelaku.

"Kejadiannya, Senin 17 Agustus sekitar pukul 05.00 WIB. Saat korban sedang lari pagi dan melintas di depan rumah pelaku yang tak lain tetangga berdepanan rumah, cekcok dengan pelaku Agung," terang Kompol Muslikh.

Melihat keributan Agung dengan korban SSK, bapak pelaku Agung, Suher dan dan kakak pelaku Jecky ikut membantu dengan menggunakan senjata tajam.

"Akhirnya terjadi pertarungan tiga melawan satu dengan masing-masing menggunakan senjata tajam, dan akhirnya korban SSK meninggal karena mengalami luka bacok," terangnya.

Tak berselang lama, kakak korban yakni AS mencoba membantu adiknya yang dikeroyok para pelaku.

Namun nahas, ia kemudian turut menyusul SSK akibat serangan senjata tajam oleh ketiga pelaku. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Maksud Ingin Melerai, AS Ikut Jadi Korban Pembacokan Seusai Pulang Salat Subuh

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas