Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Suami Istri Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Dalam Mobil, Nyaris Kehilangan Nyawa

Keduanya membuat warga geger karena mobil yang dikendarainya tiba-tiba berhenti di pinggir jalan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kronologi Suami Istri Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Dalam Mobil, Nyaris Kehilangan Nyawa
tangkapan layar video amatir warga
Upaya penyelamatan Suami Istri yang pingsan di dalam Mobil di bawah flyover MBK, Bandar Lampung, Kamis (20/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pasangan suami istri hampir kehilangan nyawa di dalam mobilnya.

Peristiwa itu terjadi di Bandar Lampung, pada Kamis (20/8/2020).

Pasangan suami istri ini ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di dalam mobil mereka.

Beruntung, aparat kepolisian dan warga langsung menyelamatkan keduanya dari dalam mobil.

Kejadian itu dialami oleh Sukarno (50), warga Kecamatan Sukadana bersama istrinya, Partini (50).

Dilansir dari TribunLampung.co.id, Kamis, pasutri ini ditemukan di dalam mobil Toyota Avanza warna putih nomor polisi BE 2359 RC.

Baca: Seorang Istri di Palembang Pergoki Suaminya Mesum dengan Pria Lain di Dalam Mobil

Dari informasi yang dihimpun, pasutri ini sempat membuat geger para pengguna jalan yang melintas di kolong flyover Mal Boemi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, sekitar pukul 13.00 WIB.

BERITA REKOMENDASI

Keduanya membuat warga geger karena mobil yang dikendarainya tiba-tiba berhenti di pinggir jalan.

Saat didekati, ternyata Sukarno dan istrinya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Beruntung aparat kepolisian dan warga sekitar langsung bergerak cepat menyelamatkan keduanya.

Setelah memecahkan kaca bagian tengah mobil, akhirnya keduanya dapat dievakuasi.

Kapolsek Kedaton AKP Roni Tirtana mengatakan, kedua korban dapat diselamatkan.


"Sudah dibawa ke rumah sakit, dan akhirnya diketahui kondisi sudah stabil kembali," kata Roni.

Menurut Kapolsek, keduanya diduga keracunan uap premium.

Polisi menemukan beberapa jeriken BBM di dalam mobil tersebut.

"Kemungkinan mereka ini baru saja mengisi bahan bakar di pom bensin MBK. Dugaan, uap bensin itu terhirup mereka, sesak napas dan tidak sadarkan diri," jelasnya.

"Alhamdulillah selamat, gak ada yang tewas," tukasnya.

Kasus Serupa

Penumpang kapal KMP Nusa Putra dibuat kaget dengan penemuan dua orang tewas di dalam mobil, saat sandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Minggu (26/7/2020).

Kedua orang itu merupakan seorang laki-laki dan perempuan.

Saat ditemukan sudah tak bernyawa, keduanya tampak tidak mengenakan busana.

Berdasarkan dugaan sementara dari pihak kepolisian, keduanya diduga tewas karena keracunan karbon dioksida.

Berdasarkan kronologi yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com Senin (27/7/2020), kedua penumpang berjenis kelamin perempuan dan pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan oleh rekannya pada pukul 20.30 WIB.

Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi tanpa busana di dalam mobil Toyota Innova nomor polisi BG 1795 J.

Oleh petugas kapal, mobil diturunkan dari atas kapal guna proses evakuasi.

Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban tampak tidak turun dari mobil saat kapal mulai berlayar dari dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.

Di mobil itu sebelumnya ditumpangi 7 orang, di mana 5 lainnya memilih turun sementara kedua korban tidak turun.

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana membenarkan adanya penemuan sepasang pria dan wanita dalam kondisi tewas dan dalam keadaan telanjang.

"Kita mendapatkan laporan dari kapal Nusa Putra yang sandar di dermaga tiga, bahwa ada kendaraan Innova pelat BG ditemukan ada korban dua orang tidak bernyawa dan tanpa busana," kata Yudhis Wibisana dilansir dari Kompas.com

Guna proses penyelidikan, jasad keduanya dievakuasi ke RS dr Drajat Prawiranegara Serang untuk dilakukan otopsi.

"Penyebab pasti meninggalnya menunggu hasil otopsi rumah sakit," ujar Yudhis Wibisana.

Kasus tersebut kini ditangani Polres Cilegon.

Dugaan Keracunan

Yudhis Wibisana menduga sepasang pria dan wanita yang tewas tanpa busana di dalam mobil di Pelabuhan Merak, Banten, karena keracunan karbon dioksida.

"Dugaan sementara korban meninggal, penyebabnya keracunan karbon dioksida, karena koban menyalakan AC pada saat berlayar. Itu dugaan sementara," kata Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi, Senin (27/8/2020).

Dugaan tersebut diperkuat dari keterangan saksi yang menjelaskan bahwa pada saat KMP Nusa Putra berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, keduanya tidak turun dari mobil Toyota Innova.

"Keterangan saksi yang ada seluruhnya (penumpang mobil) ada 7 orang, yang dua tidak turun, yang lima orang lagi pada saat berlayar berada di dek kapal, tidak berada di dalam kendaraan," ujar Yudhis.

Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian kedua korban, polisi menunggu hasil otopsi tim forensik RS dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang.

Yudhis Wibisana mengatakan, korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa oleh punumpang lainnya saat tiba di Pelabuhan Merak pukul 20.30 WIB.

"Justru yang meninggal ini sopir kendaraan tersebut, kondisi pintu tidak terkunci dari dalam, menaiki kendaran melihat korban sudah meninggal tanpa busana di jok tengah," kata Yudhis Wibisana.

(Tribunlampung.co.id/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Pasutri Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Mobil, Kaca Dipecah dan Hampir Kehilangan Nyawa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas