Ayah Temukan Anak Gantung Diri di Ruang Tamu, Korban Diduga Nekat Akhiri Hidup karena Urusan Asmara
Seorang pemuda nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tewas bunuh diri oleh ayah kandungnya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pemuda nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban ditemukan tewas bunuh diri oleh ayah kandungnya.
Diduga motif bunuh diri lantaran urusan asmara.
Pemuda bernama Petra Nisimnasi (22), warga RT5/RW 02, Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat, Jumat (21/8/2020) ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya. Menggunakan seutas tali, korban mengakhiri hidupnya di dalam ruang tamu.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh ayah kandungnya, Yesipus Nesimnasi yang hendak mematikan lampu luar karena sudah pagi.
Yesipus dikagetkan dengan sosok sang anak bungsu yang sudah kaku tergantung pada tali di dalam ruang tamu.
Baca: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Yahukimo Papua, Sejumlah Anak Panah Tertancap di Tubuh Korban
Baca: Pasangan Suami Istri Tewas di Lokasi Setelah Tertabrak Kereta Api di Pepedan Tegal
"Saya mau kasih mati lampu teras, kaget lihat anak saya sudah tergantung di dalam ruang tamu," ungkap Yesipus yang ditemui di rumah duka.
Mendapati sang anak dalam kondisi tergantung, Yesipus langsung menginformasikan hal tersebut kepada tetangga.
Dirinya tak menyentuh jenazah sang anak hingga polisi datang dan menurunkan jenazah sang anak.
"Saya kaget pak. Kenapa ini anak tegah buat begini. Saya tidak tahu dia ada masalah apa," ujarnya.
Informasi yang dihimpun dari rumah duka, kuat dugaan motif asmara menjadi faktor pendorong korban menekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban diketahui memiliki kekasih asal Kabupaten TTU, bernama Sasi yang sementara bekerja di Sumatera.
Salah satu rekan kerja korban, Yabes Issue mengaku, beberapa kali mendengar korban bertengkar dengan pacarnya melalui video call.
Pasalnya, sang pacar bekerja di Sumatera.
"Beberapa kali saya dengar mereka bertengkar, saya juga tidak tahu persoalan apa. Tapi katanya faktor korban yang belum ada pekerjaan tetap yang sering membuat keduanya bertengkar. Korban saat ini bekerja sebagai buruh mengerjakan kuburan di Sonaf Amanuban," sebutnya.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul "Pemuda Berusia 22 Tahun di TTS Tewas Gantung Diri Diduga Motif Asmara"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.