Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Terbakar, Bahan Obat untuk Corona Ludes, Rugi Rp 3,5 Miliar
Pejabat sementara (Ps) Kepala Urusan Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terbakar pada Kamis (20/8/2020).
Akibatnya, bahan medis dan obat-obatan, termasuk untuk Covid-19 ludes dilalap api.
Tidak ada korban jiwa pada kebakaran gudang farmasi yang terletak di Jalan Raya Pematang Reba-Pekan Heran, Kecamatan Rengat Barat, Inhu tersebut.
Pejabat sementara (Ps) Kepala Urusan Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan.
Baca: POPULER: Ibu Tenggelamkan Bayi di Kolam Apartemen Berkali-kali | Warga Cium Jenazah Pasien Corona
"Belum diketahui penyebab terbakarnya UPT Gudang Farmasi Dinkes Inhu. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan," ujar Misran kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2020).
Ia menyebutkan, kebakaran gudang berukuran 10x25 meter persegi ini menimbulkan kerugian yang cukup besar.
"Stok obat-obatan dan dan stok bahan medis penanggulangan Covid-19 habis terbakar. Kerugian sekitar Rp 3,5 miliar," sebut Misran.
Lebih lanjut, Misran menjelaskan, kebakaran ini bermula saat penjaga gudang farmasi bernama Amran (53), datang ke gudang untuk menghidupkan lampu pada pukul 17.30 WIB.
Namun, pada saat menekan saklar, tiba-tiba lampu kelap-kelip lalu padam.
"Saksi pertama kemudian keluar dan mengunci pintu gudang farmasi dan pulang ke rumah untuk shalat magrib," kata Misran.
Baca: Suami Jambret Istrinya Sendiri, gara-gara Cemburu Lihat Dibonceng Pria Lain
Setelah pukul 19.30 WIB, Amran datang lagi ke gudang farmasi dan melihat asap mengepul di atas atap.
Amran kemudian minta tolong ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu yang berada di sebelahnya.
Berdasarkan keterangan saksi kedua, Angga, sekitar pukul 19.30 WIB, penjaga gudang farmasi, Amran, datang menanyakan nomor telepon kepala gudang farmasi untuk melaporkan bahwa lampu gudang mati dan terlihat ada asap.
Sementara itu, saksi ketiga bernama Perdana Nugraha Rehindra mengatakan, sekitar pukul 19.35 WIB, ia bersama saksi Andri, Angga dan Jepi sedang bekerja di Kantor KPU.