Pesawat N250 Gatotkaca Kreasi Habibie Sempat Kesulitan Saat Lintasi GT Banyumanik
Truk pun dimundurkan, menyeberang ke gardu yang lebih tinggi di jalur berlawanan agar dapat melintas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Reza Gustav Pradana
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Truk yang mengangkut pesawat N250 Gatotkaca kreasi Habibie tiba di Gerbang Tol Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Ternyata tinggi muatan dan ukuran pesawat tidak memungkinkan melintas di gardu yang dilalui.
Truk pun dimundurkan, menyeberang ke gardu yang lebih tinggi di jalur berlawanan agar dapat melintas.
Pesawat itu akhirnya bisa melintasi gardu yang memiliki batas tinggi maksimal 4,2 meter.
Kemudian kembali menyeberang ke jalur arah Ungaran.
Sekitar pukul 22.10, truk muatan pesawat itu melanjutkan perjalanan ke Kartasura.
“Jadi truk menyeberang ke jalur arah Semarang dulu. Kemudian setelah bisa lewat gerbang menyeberang lagi ke arah Ungaran dan melanjutkan perjalanannya,” ujar seorang saksi mata yang meminta namanya disimpan.
“Truk yang membawa pesawat itu mulai jalan lagi jam 22.10,” tambahnya.
Pesawat N250 Gatotkaca itu dibawa dari Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara Bandung menuju Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
N250 Gatotkaca ini akan melengkapi koleksi Muspusdirla.
PT Dirgantara Indonesia menyerahkan pesawat tersebut sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat Prototype Aircraft PA01 N250 milik PT DI untuk ditempatkan di Muspusdirla.
Sebelum mengirim melalui darat, PT DI melakukan proses pembongkaran pesawat.
Baca: Kisah Tono Bapaknya Kucing Liar di Pasar Damar Banyumanik, Sekali Siul Puluhan Kucing Berdatangan
Hal itu diawali dengan membuka semua panel akses di bagian utama, baik itu engine, propeller, maupun struktur utama pesawat N250 seperti body, wing dan vertical stabilizer.