Maryono Kaget Saat Melihat di Dalam Rumah Ternyata Semua Keluarga Adiknya Sudah Jadi Mayat
Maryono kaget saat menyaksikan di dalam rumah ternyata seisi keluarga sudah jadi mayat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Tewasnya satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo mengagetkan warga sekitar.
Termasuk kakak kandung korban Maryono (53) yang menyaksikan pertama kalinya adiknya ternyata sudah beberapa hari tidak bernyawa di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya.
Maryono mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah korban Suranto (44).
"Karena saya keluarga, tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," kata Maryono kepada TribunSolo.com, Jumat (22/8/2020) malam.
Maryono menerangkan dari luar pagar rumah, dia melihat jendela rumah korban terbuka dan kondisi listrik mati menjelang detik-detik penemuan mayat satu keluarga.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," terang dia.
Baca: Mayat yang Ditemukan di Sukoharjo Ternyata 5 Bukan 4 Orang, Salah Satu Korban Teman Suranto
Maryono bercerita tidak ada pendobrakan, hanya melihat dari jendela kemudian dilaporkan pada pihak berwajib.
Saat masuk mengecek keganjilan rumah yang kosong tanpa ada suara, Maryono begitu kaget saat menyaksikan di dalam rumah ternyata seisi keluarga sudah jadi mayat.
Sementara kondisi mayat berdekatan dengan disertai darah di mana-mana sehingga bau amis dan busuk.
"Saya sangat kaget melihat itu," kata dia masih tertegun.
Maryono menjelaskan, di dalam rumah tergeletak jasad Suranto, sementara istri Handa dan ada dua anak.
"Saya lihat hanya empat jenazah," jelasnya.
Sementara, berkaitan dengan adanya kabar yang meninggal lima orang, Maryono mengaku hanya melihat empat orang yakni adiknya dan keluarganya.
"Kalau beberapa waktu lalu informasi memang ada yang menginap temannya," ujar dia.
"Namun, temannya tersebut di mana saya tidak tahu, ini gak ada, mobil adik saya yang biasa buat rental juga tidak ada," papar dia.
Namun, dia belum bisa menyimpulkan apa-apa sebab masih dalam penyelidikan kepolisian apakah perampokan atau pembunuhan murni.
Baca: Satu Keluarga Berisi 4 Orang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Baki Sukoharjo, Diduga Dirampok
"Waduh kalau soal teman adik saya yang sempat menginap di sini saya tidak tahu," tuturnya.
Namun, kabarnya korban terlihat terakhir pada Rabu (19/8/2020).
Selama ini korban usaha rental mobil dan diketahui memiliki hanya satu mobil yang menurut Maryono tidak diketahui keberadaannya.
"Mobil tidak ada," tegasnya.
Sebelumnya, warga digemparkan dengan penemuan mayat satu keluarga yang tewas terdiri dari suami istri dan dua anaknya dengan mengenaskan, Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.
Bahkan darah membanjiri lantai rumah sehingga membuat bulu kuduk berdiri.
Camat Baki, Roni Wicaksno membenarkan tragedi penemuan mayat di dalam rumah di Desa Duwet.
Dari infotmasi yang diterima, satu keluarga yang tewas karena dihabisi oleh perampok.
"Benar ada (penemuan mayat) di wilayah Desa Duwet 1 keluarga," katanya.
"Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," imbuhnya.
Hal senanda juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.
Bahkan polisi bekerja cepat untuk mengamankan lokasi, olah TKP hingga evakuasi dengan sejumlah ambulance.
"Ya benar," tandasnya.
Polisi bersama TNI tengah mengamankan lokasi kejadian yang berada di sekitar permukiman padat penduduk.
Bahkan warga berduyun-duyun memenuhi kawasan rumah untuk menyaksikan tragedi yang mencengangkan warga tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kronologi Lengkap Kesaksian Kakak Korban, Orang Pertama yang Tahu Sekeluarga Tewas di Baki Sukoharjo