UPDATE Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo: Pelaku Habisi Korban dengan Pisau Dapur
Update kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Sukoharjo, Jawa Tengah, pelaku nekat menghabisi korban karena ingin menguasa harta korban.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Karena saya keluarga, tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (22/8/2020) malam.
Baca: DAH Bocah 6 Tahun Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Dikenal Pintar dan Banyak Teman
Maryono menerangkan dari dalam luar pagar rumah, dia melihat jendela rumah korban terbuka dan kondisi listrik mati menjelang detik-detik penemuan mayat satu keluarga.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," terang dia.
Maryono bercerita tidak ada pendobrakan, hanya melihat dari jendela kemudian dilaporkan pada pihak berwajib.
Saat masuk mengecek keganjilan rumah yang kosong tanpa ada suara, Maryono begitu kaget saat menyaksikan di dalam rumah ternyata seisi keluarga sudah jadi mayat.
Sementera kondisi mayat berdekatan dengan disertai darah di mana-mana sehingga bau amis dan busuk.
"Saya sangat kaget melihat itu," aku dia masih tertegun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, di dalam rumah tergeletak jasad Suranto sementara istri Handa dan ada dua anak.
"Saya lihat hanya empat jenazah," jelasnya.
Sementara, berkaitan dengan adanya kabar yang meninggal lima orang, Maryono mengaku hanya melihat empat orang yakni adiknya dan keluarganya.
"Kalau beberapa waktu lalu informasi memang ada yang menginap temannya," ujar dia.
"Namun, temanya tersebut di mana saya tidak tahu, ini gak ada, mobil adik saya yang biasa buat rental juga tidak ada," papar dia.
Namun, dia belum bisa menyimpulkan apa-apa sebab masih dalam penyelidikan kepolisian apakah perampokan atau pembunuhan murni.
"Waduh kalau soal teman adik saya yang sempat menginap di sini saya tidak tahu," tuturnya.
Baca: Jenazah Satu Keluarga yang Tewas di Sukoharjo Dimakamkan Malam Nanti di Astonoloyo Parangjoro
Namun, kabarnya korban terlihat terakhir pada Rabu (19/8/2020).
Selama ini korban usaha rental mobil dan diketahui memiliki hanya satu mobil yang menurut Maryono tidak diketahui keberadaannya.
"Mobil tidak ada," tegasnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: TribunSolo.com/Agil Tri)