Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Ternyata Punya Kedekatan dengan Korban, Sudah Berteman Sejak SD
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah rupanya bukan orang jauh.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Pelaku pembunuhan satu keluarga di Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah ternyata teman dekat korban.
Pelaku berinisial HT (41) bahkan sudah berteman dekat dengan korban Suranto sejak SD.
Rumah keduanya pun hanya berjarak 1 kilometer.
Namun karena terlilit hutang, HT nekat menghabisi nyawa Suranto, istri dan dua anak kecil.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengutarakan HT dan Suranto merupakan teman sejak kecil.
"Mereka teman kecil, sejak dari SD," kata Bambang dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo.
Tak hanya berteman saja, HT dan Suranto juga menjadi mitra kerja.
Baca: Siapa HT Pelaku Pembunuhan Satu Sekeluarga di Sukoharjo? Ini 5 Faktanya, Orang Dekat Terlilit Utang
Baca: Cerita Penggali Makam Satu Keluarga yang Tewas Mengenaskan di Sukoharjo, 80 Orang Gotong Royong
Baca: 1 Keluarga di Sukoharjo Tewas Mengenaskan, Ibu Korban Trauma Dengar Anaknya jadi Korban Pembunuhan
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengatakan bahwa HT menjalankan armada milik Suranto untuk driver taksi online.
"Dia sering menjalankan ojek online milik korban. Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," katanya.
Tak hanya untuk taksi online, Suranto juga merentalkan mobil miliknya.
"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir)," terangnya.
"Pelaku ini kerap ke rumah Suranto," tambahnya.
Tak hanya berteman sejak kecil, rumah HT bahkan terbilang dekat dengan kediaman Suranto.
Jarak rumah HT dengan Suranto sekitar 1 km.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, misteri tewasnya satu keluarga di Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berhasil diungkap polisi.
Hanya berselang tiga jam setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, pelaku pembunuhan itu akhirnya berhasil diamankan pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 04.00 WIB..
Pelaku berinisial HT (41) itu diketahui tak lain adalah teman dekat korban.
Ia diamankan polisi di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, motif pelaku melakukan pembunuhan itu karena ingin menguasai harta korban.
Alasannya, karena saat itu pelaku sedang terdesak persoalan utang.
"Masih kita dalami. Sementara pengakuan dari pelaku nekat membunuh korban karena terdesak masalah utang," terang Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam konferensi pers di Polsek Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (22/8/2020).
Dibunuh dan mobil korban dibawa kabur
Bambang mengatakan, dalam kasus tersebut pelaku membunuh empat orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya.
Adapun keempat korban yang dibunuh dengan pisau dapur itu berinisial S (43), SH (36), RR (9), dan DA (5).
"Pembunuhan diperkirakan Rabu (19/8/2020) dini hari," terangnya.
Setelah melakukan pembunuhan keji itu, pelaku kemudian kabur dengan membawa mobil milik korban.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya satu unit mobil milik korban, pisau dapur, dan lainnya.
Atas perbuatanya itu, HT terancam hukuman penjara seumur hidup.
"Pelaku kita kenakan Pasal 365 juncto 338 dan atau 340 KUHP dengan hukuman pidana maksimal penjara seumur hidup," kata Bambang.
Berawal dari aroma menyengat
Seperti diketahui, terungkapnya kasus pembunuhan terhadap satu keluarga itu berawal dari kecurigaan warga dengan adanya bau menyengat dari dalam rumah korban pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.
Karena saat itu rumahnya tertutup, oleh warga lalu dilakukan pemeriksaan.
Warga terkejut, karena saat itu empat orang korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan sangat mengenaskan.
Para korban itu ditemukan tewas dengan kondisi terpencar. Yaitu ada di ruang tamu, pintu samping, dan ruangan lain.
"Ada empat orang. Posisinya ditemukan anaknya terpencar terus suami istri jadi satu," kata Ketua RW 005 Dusun Slemben, Suratno ditemui wartawan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu.
(Tribunnews Bogor/Sanjaya Ardhi)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Keakraban Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo dengan Korban, Ternyata Sudah Berteman Sejak SD"