Hadapi Serbuan Gajah di Aceh, Conservation Response Unit Sarankan Gunakan Pagar Listrik Kontak Kejut
Sejauh ini, ada puluhan pohon sawit yang ditumbangkan oleh kawanan gajah liar tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Kemunculan kawanan gajah liar di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat mengancam kebun petani.
Petani resah karena kawanan hewan berbelalai itu merusak kebun yang menjadi sumber ekonomi masyarakat untuk menghidupi keluarga mereka.
Kawanan gajah liar di Seumantok dilaporkan pada Sabtu (24/8/2020) malam masih berada di kawasan perkebunan.
Dari laporan pihak Conservation Response Unit (CRU) yang melakukan penggiringan gajah, hewan berukuran besar tersebut sudah menuju ke Krueng Kila, Kabupaten Nagan Raya, Minggu (23/8/2020) pagi.
"Pada Minggu (23/8/2020) pagi, kawanan gajah liar tersebut sudah meninggalkan kawasan Seumantok menuju arah Krueng Kila, Kabupaten Nagan Raya," Ketua CRU Alue Kuyun, Mahyuzar kepada Serambi, Minggu (23/8/2020).
Gajah-gajah itu, kata dia tidak lagi di perkebunan warga, sudah kami lakukan penggiringan.
Baca: 400 Gajah di Botswana Mati Misterius, Ilmuwan Dibuat Bingung Cari Penyebabnya
Baca: Gajah Tendang Beberapa Motor Hingga Tersangkut dan Terus Diinjak-Injak
Sejauh ini, ada puluhan pohon sawit yang ditumbangkan oleh kawanan gajah liar tersebut.
Namun pihaknya belum bisa memprediksi jumlah kawanan gajah tersebut.
"Kami menyarankan kepada warga dan pemerintah untuk membuat program pagar listrik kontak kejut, bukan kontak mati. Sebab kita tidak mungkin mampu menjaga kebun dari amukan gajah setiap waktu," saran Mahyuzar.
Disebutkan, pagar kejut tersebut tidak akan membuat satwa tersebut mati, akan tetapi hanya membuat hewan tersebut terkejut dan tidak kembali lagi.
Dengan adanya upaya tersebut, gajah-gajah liar tidak akan datang ke daerah tersebut untuk merusak tanaman.
Marzuki, pemilik kebun kelapa sawit di wilayah Seumantok mengatakan, dirinya resah dengan adanya kawanan gajah liar tersebut.
Baca: YLKI: Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia Terhadap Minyak Sawit Masih Rendah
Baca: Kebun Kelapa Sawit Milik Nurhadi di Sumatera Utara Disegel KPK, Warga Dilarang Masuk Areal Lahan
Bukan hanya merusak tanaman, akan tetapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa masyarakat setempat.
Menurut Marzuki, bukan hanya kebunnya yang menjadi sasaran kawanan gajah pada Sabtu (22/8/2020), tetapi juga kebun milik warga lainnya.
Pihaknya berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk membantu petani.
"Kami berharap ada kebijakan pemerintah untuk melindungi kebun sawit warga dari serangan gajah liar," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Gajah Liar Tinggalkan Seumantok
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.