Kakak Beradik Asal Pangkep Tewas di Tengah Laut Akibat Bom Ikan yang Dirakitnya Meledak
Mahmud Side (15) dan Ilham Side (27) tewas terkena ledakan bom ikan di tengah laut, Perairan Barru, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Mahmud Side (15) dan Ilham Side (27) tewas terkena ledakan bom ikan di tengah laut, Perairan Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/8/2020).
2 nelayan asal Pulau Karanrang, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, tersebut ditemukan tewas di atas perahu yang mereka tumpangi.
Kepala Satuan Polisi dan Perairan (Polair) Polres Pangkep Inspektur Satu (Iptu) Deki Marzaldi mengatakan, kedua nelayan tersebut merupakan kakak beradik.
Jenazah keduanya seorang nelayan lainnya asal Barru.
Baca: Remaja 18 Tahun di Pangkep Jadi Korban Rudapaksa 4 Orang, Sempat Diajak Karaoke dan Pesta Miras
"Orang tua korban menerima telepon dari salah seorang yang dia tidak kenal namanya dari Kabupaten Barru. Dia mengatakan, anaknya ditemukan meninggal dunia di atas Jolloro," kata Deki Marizaldi di Pangkep.
Deki mengatakan, kedua nelayan tersebut menangkap ikan menggunakan bom rakitan.
Keduanya berangkat mencari ikan menggunakan jolloro lengkap dengan mesin kompresor menuju perairan wilayah Kabupaten Barru.
Baca: Subden Jibom Polda Sulsel Observasi Benda Diduga Amunisi Militer yang Ditemukan Warga di Pangkep
Lokasinya tepat di sebelah Utara Pulau Jangan Jangangngang Taka Cindeanga.
Saat ditemukan, salah seorang korban, Mahmud dalam keadaan terluka parah di sejumlah bagian tubuhnya.
Sementara jasad kakanya, Ilham, tidak ditemukan.
Polisi hanya menemukan serpihan tubuh milik Ilham di atas perahu.
Baca: Motor Thunder yang Baru Diisi Bensin 11 Liter Terbakar di SPBU Bungoro Pangkep
“Kemungkinan, keduanya tewas saat hendak merakit bom di atas perahu. Tiba-tiba bomnya meledak,” kata Deki.
Deki mengatakan, keluarga meminta polisi tidak melakukan pencarian jenazah Ilham.
Karena kemungkinan jenazahnya sudah hancur terkena bom.
Meski belum menemukan jenazah Ilham, keluarga tetap menyiapkan dua liang lahat.
Satu untuk Mahmud dan satu lagi untuk serpihan tubuh Ilham.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami asal usul bom rakitan yang digunakan oleh kedua nelayan tersebut mencari ikan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Nelayan Pangkep Tewas Terkena Bom Ikan di Tengah Laut, Satu Korban Tinggal Serpihan