Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 13 Tahun Babak Belur Dianiaya Polisi, Begini Penjelasan Polda Sulsel

Saat itu berada di lokasi kejadian, korban berusaha kabur dari kejaran aparat sehingga polisi menduga korban terlibat atau menjadi pelaku tawuran

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bocah 13 Tahun Babak Belur Dianiaya Polisi, Begini Penjelasan Polda Sulsel
Tribun Timur/Darul Amri
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang pelajar di Makassar diduga jadi korban salah tangkap polisi.

Parahnya, polisi sempat melakukan penganiayaan sehingga membuat tubuh pelajar berinisial MF (13) mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh, seperti lebam di bagian wajah, kaki, dan hidungnya mengeluarkan darah.

Peristiwa terjadi pada Jumat (21/8/2020) saat polisi membubarkan aksi tawuran antar pemuda.

Khawatir kondisi kesehatan korban, pihak keluarga akhirnya membawa MF ke rumah sakit dan melaporkannya ke Propam Polda Sulsel.

Terkait dengan insiden itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo membantah terjadi salah tangkap.

Baca: 2 Remaja Tewas di Matraman Diserang Geng Pembangkang Independen, Janjian Tawuran di Instagram

Saat kejadian itu para pelaku tawuran membubarkan diri setelah polisi datang.

Saat dilakukan penyisiran, petugas berhasil mengamankan tiga anak di lokasi kejadian, salah satunya korban MF.

Berita Rekomendasi

"Secara spontan petugas tersebut berusaha menangkap dengan mengayunkan tangan untuk memegang kerah bajunya. Namun, secara tidak sengaja membentur bagian muka dari korban," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/8/2020).

Karena saat itu berada di lokasi kejadian dan berusaha kabur dari kejaran aparat, ia menduga korban terlibat atau menjadi pelaku dalam tawuran tersebut.

"Sehingga diduga kuat (korban) ikut melakukan perang kelompok, begitu pula kabar ditabrak, itu tidak ditemukan keterangan terkait hal tersebut," tambah Ibrahim.

 Keterangan keluarga korban

Paman korban Abdul Karim menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang menganiaya keponakannya.

Sebab, akibat salah tangkap itu MF babak belur dan dipaksa mengakui kesalahan yang tidak dibuatnya.

Padahal, saat kejadian pembubaran tawuran itu keponakannya tidak sengaja hanya melintas di lokasi kejadian.

Baca: Lihat Kunci Masih Menempel di Brankas, 2 Pria Sikat Uang Puluhan Juta milik Minimarket di Makassar

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas