Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WNI dari Riau Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Sempat Melawan saat Ditangkap

Maka dari itu Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APPM) berusaha menggagalkan penyelundupan burung murai tersebut.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in WNI dari Riau Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Sempat Melawan saat Ditangkap
Istimewa
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang WNI dari Bintan, Kepulauan Riau, tewas ditembak aparat di Malaysia.

Ternyata warga Bintan itu adalah bagian pelaku penyelundupan burung murai.

Maka dari itu Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APPM) berusaha menggagalkan penyelundupan pada Senin (24/8/2020) dini hari.

Baca: Kronologi WNI Tewas Ditembak Aparat di Malaysia

Dia diduga melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan informasi tersebut.

Arbaridi menjelaskan bahwa warga yang tewas tersebut merupakan warga Kampung Bugis, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepri.

“Pihak keluarga membenarkan bahwa ada kerabatnya yang meninggal saat akan melakukan penyelundupan burung murai di perairan Malaysia,” kata Arbaribi saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).

Baca: Fakta Remaja Bunuh Pacar yang Hamil karena Tak Mau Tanggung Jawab, Ditenggelamkan Hidup-hidup

Arbaribi mengatakan, warga Bintan yang meninggal atas nama Firman Bahtiar Amin (37).

Berita Rekomendasi

Informasi ini juga dibenarkan oleh orangtua korban, Syukuri (60).

Pihak keluarga berharap jenazah bisa dipulangkan ke Bintan.

Berdasarkan keterangan orangtua, korban meninggalkan rumahnya di Kampung Bugis sekitar pada Minggu (23/8/2020) malam, bersama dua orang temannya.

Adapun, kepergian Firman ke Malaysia untuk bisnis dan mengantar pesanan burung murai.

“Keterangan dari pihak keluarga, yang meninggal hanya Firman, sementara dua orang lagi masih hidup, namun ditahan di Malaysia,” kata Arbaribi. (Kompas.com/Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Ini Dugaan Penyebabnya"

 
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas