TKW Asal Indramayu Meninggal di Arab Saudi, sang Kakak Menyesal, Sempat Bertengkar sebelum Berangkat
Seorang TKW asal Indramayu meninggal dunia di Arab Saudi. Sang kakak pun merasa bersalah lantaran sebelum berangkat, keduanya sempat bertengkar.
Editor: Miftah
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Seorang TKW asal Indramayu meninggal dunia di Arab Saudi.
Sang kakak pun merasa bersalah lantaran sebelum adiknya berangkat, keduanya sempat bertengkar.
Meninggalnya Wastinih (40), seorang pekerja migran Indonesia (PMI)/ tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, menimbulkan duka mendalam bagi pihak keluarga, terutama sang kakak.
Wastinih dikabarkan meninggal dunia karena sakit di Arab Saudi pada Minggu 9 Agustus 2020 pukul 07.28 waktu setempat.
Kakak almarhum, Naswan (43), tak kuasa mengungkapkan perasaan hatinya soal meninggalnya adik bungsunya tersebut.
Terlebih, ia merasa bersalah karena sebelum Wastinih berangkat ke Arab Saudi, keduanya sempat bertengkar.
"Waktu itu lagi bertengkar dengan saya, jadi keberangkatannya ke Arab Saudi tanpa bicara dulu ke saya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Kamis (27/8/2020).
Naswan menceritakan, kabar berangkatnya Wastinih justru didapatnya dari tetangga.
Baca: Donald Trump Sebut Kamala Harris Tidak Pantas Jadi Cawapres karena Orang Tuanya Imigran
Baca: Malaysia Tangkap 1.368 Imigran Ilegal, 421 Warga Negara Indonesia
Saat itu tetangganya mengabari bahwa Wastinih sudah berada di Arab Saudi.
Masih diceritakan Naswan, walau habis bertengkar, saat berada di Arab Saudi, Wastinih tetap menanyakan kabar dirinya ke tetangganya tersebut.
Naswan juga mengaku menyesali pertengkarannya dahulu dengan adiknya tersebut.
Jika masih ada waktu, ia ingin sekali meminta maaf kepada adiknya itu.
Kini walau sudah meninggal 18 hari yang lalu, jenazah Wastinih masih berada di rumah sakit dan belum dikebumikan.
Keluarga juga ikhlas menerima jenazah yang rencananya akan di makamkan di Arab Saudi.
"Cuma saya minta pemakamannya divideokan dan dibukakan wajahnya biar hati keluarga lega, meskipun ikhlas tapi bagaimana. Dari sana katanya mau divideokan," ujar dia.
Naswan mengatakan, Wastinih meninggal dunia karena sakit. Penyakit sudah dideritanya bahkan sejak masih berada di Indonesia.
Ada banyak penyakit yang diderita adik bungsunya tersebut, mulai dari paru-paru, jantung, dan lain sebagaimana.
Setelah berada di Arab Saudi, penyakit Wastinih justru semakin parah hingga menyebabkan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani, Wastinih diketahui meninggal dunia karena penyakit jantung.
"Pas mau meninggal itu lehernya kering, katanya, koreng gitu katanya. Terus mukanya kuning-kuning, tapi diagnosis dokter di sana katanya penyakit jantung," ujarnya.
Meski sudah meninggal sejak 9 Agustus 2020, kabar meninggalnya Wastinih baru diketahui keluarga, kemarin.
Saat itu ada tiga orang dari pihak sponsor di Jakarta mendatangi rumah duka menyampaikan kabar buruk tersebut.
Mereka juga memberikan santunan sebesar Rp 3 juta untuk keluarga menggelar tahlilan.
Keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya Wastinih.
Jenazah Wastinih, diungkapkan Naswan, masih berada di rumah sakit.
"Karena harus ngurus-ngurus berkasnya dahulu," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Kakak TKW Asal Indramayu yang Meninggal di Arab Saudi Menyesal, Sebelum Berangkat Sempat Bertengkar"