Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

90 Persen Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung Bali Mengalami Indra Penciuman Menurun

Direktur RSUD Klungkung, Bali, I Nyoman Kesuma mengatakan penciuman hilang karena Covid-19 menyerang saluran pernapasan khususnya di nasofaring.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 90 Persen Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung Bali Mengalami Indra Penciuman Menurun
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ratusan pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II, Indrapura, Surabaya mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia secara virtual, Senin (17/8/2020). Tujuan digelarnya upacara tersebut selain untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pasien COVID-19, dan juga untuk menyampaikan apa yang telah dicapai RS Lapangan dalam hal penanggulangan COVID-19. RS Lapangan Indrapura yang berdiri sejak akhir Mei 2020 itu telah merawat sebanyak 1.555 pasien dimana 1.207 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara 139 pasien masih dirawat. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Bali, I Nyoman Kesuma mengatakan sekira 90 persen pasien positif Covid-19 yang dirawat di sana bergejala anosmia atau kehilangan indra penciuman.

Saat ini ada 39 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung.

Sementara 24 pasien suspek dan tiga orang  sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Kalau ada gejala penciuman menurun setelah di-swab itu lebih 90 persen terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi belum tentu semua yang positif penciuman hilang, tapi gejala penciuman hilang itu 90 persen positif yang ada di RSUD Klungkung ini," kata Kesuma saat dihubungi, Sabtu (29/8/2020).

Sementara gejala awal pasien Covid-19, biasanya lemas, sakit kepala, demam, batuk, dan rasa penciumannya kurang.

Menurutnya, penciuman hilang karena Covid-19 menyerang saluran pernapasan khususnya di nasofaring.

"Di sana ada saraf-saraf penciuman barangkali virus di situ berkembang biak kemudian juga reaksi dari tubuh terjadi peradangan sehingga saraf-saraf di situ jadi terganggu fungsinya," ujarnya.

Baca: Selama Tiga Hari, Indonesia Alami Penambahan Tertinggi Kasus Harian Covid-19

BERITA TERKAIT

 Dia menjelaskan, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung Bali para lansia dan mempunyai penyakit penyerta (komorbid).

 "Itu banyak sesak nafas, kemudian batuk kering, nafsu makan (menurun) dan lemas. Yang paling banyak memang diatas (umur) 40 dan 50 ke atas (terpapar Covid-19)," ungkapnya.

Karena itu, kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar menjalani isolasi mandiri.

Baca: Dampak Pandemi Covid-19, Coca-Cola Tawarkan PHK Sukarela ke 4.000 Karyawan

Kemudian, bila memiliki gejala agar segera ke rumah sakit dan puskesmas untuk tes Covid-19.

Jangan sampai terlambat ke rumah sakit jika mulai alami sesak nafas.

 "Kalau sesak, sudah gejala paru-paru kurang oksigen. Jadi, itu harus diberikan oksigen karena oksigen di udara itu tidak mencukupi untuk menurunkan sesak," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 90 Persen Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung Alami Gangguan Indra Penciuman

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas