Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Kepala Sekolah di Tebing Tinggi Diduga Korupsi Pengadaan Buku

Dugaan korupsi dari pengadaan buku panduan pendidikan untuk guru dan murid ini nilainya mencapai Rp 2,4 miliar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Oknum Kepala Sekolah di Tebing Tinggi Diduga Korupsi Pengadaan Buku
T R IBUN-MEDAN.com/Alija Magribi
Kajari Mustaqpirin (tengah) bersama para kasi memaparkan dugaan kasus korupsi beberapa bulan lalu di Kantor Kejaksaan Negeri Tebingtinggi 

TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Sejumlah oknum kepala sekolah di Kota Tebingtinggi mulai dari SD dan SMP disinyalir lakukan korupsi  dana pengadaan buku panduan pendidikan.

Penyidik Kejaksaan Negeri Tebingtinggi menggilir masing-masing kepala sekolah guna dimintai keterangannya.

Menurut kejaksaan, uang buku yang dikorupsi ini bersumber dari anggaran tahun 2020.

"Kami sudah panggil kepala sekolah SD dan SMP secara keseluruhan. Mereka datang memenuhi panggilan," kata Kepala Kejari Tebingtinggi Mustaqpirin, Senin (31/8/2020).

Ia mengatakan, dugaan korupsi dari pengadaan buku panduan pendidikan untuk guru dan murid ini nilainya mencapai Rp 2,4 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kota Tebingtinggi TA. 2020.

Proyek pembelian buku yang digagas Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi ini dimulai pada April 2020.

Baca: Kecelakaan Beruntun di Tol Tebingtinggi, 2 Orang Tewas

"Sampai di sini, banyak dugaan perbuatan melawan hukum (PMH) dari A, B, C dan seterusnya.

Berita Rekomendasi

Nanti akan kita ekspose ke teman-teman media," kata Mustaqpirin.

Ia mengatakan, buku-buku yang dibeli berasal dari 10 rekanan yang diduga fiktif dan tanpa melalui mekanisme yang sesuai dengan undang-undang.

Selain itu, harga tiap buku diduga dimarkup berkali-kali lipat.

"Makanya nanti saya sampaikan. Kalau buku-bukunya sudah kami sita," ungkap Mustaqfirin.

Disinggung mengenai adanya kemungkinan tersangka dalam kasus ini, Mustaqfirin mengamininya.

"Pokoknya, nanti kita sampaikan perkembangannya dalam waktu dekat," pungkas Mustaqfirin.

Sementara itu, Sekertaris Disdik Tebingtinggi Amris Siahaan mengaku tak tahu soal adanya dugaan korupsi ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas