Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Karena Dendam Setelah Dipecat, Mantan Karyawan Bacok Bos Barang Bekas Hingga Tewas

Sutiman (60) seorang bos barang-barang loak tewas berdarah-darah setelah dibacok dengan sabit

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diduga Karena Dendam Setelah Dipecat, Mantan Karyawan Bacok Bos Barang Bekas Hingga Tewas
istimewa
Polisi mengevakuasi jenazah korban pembacokan di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Selasa (1/9/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sutiman (60) seorang bos barang-barang loak tewas berdarah-darah setelah dibacok dengan sabit, Selasa (1/9/2020) malam.

Pelaku sendiri adalah Hari Mulyono, mantan karyawan korban yang juga tetangga Sutiman di kampung Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Sutiman diserang secara membabi buta hingga terkapar dalam kondisi tidak sadar mengalami luka bacok pada bagian leher, dada dan punggung akibat terkena sabetan benda tajam tersebut.

Korban tewas menderita luka parah yang menyebabkan pendarahan hebat di rumah sakit Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Baca: Oknum Kepala Desa Tega Bacok Warga Sendiri hingga Kritis, hanya karena Sering Tanya soal BLT

Kapolsek Jetis, Kompol Suhariyono mengatakan pelaku melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal.

Mereka adalah tetangga dan pelaku pernah bekerja di usaha pengepul barang bekas milik korban.

Pihaknya mengamankan barang bukti benda tajam berupa sabit yang dipakai pelaku untuk membacok korban.

Baca: Dikejar Korbannya Hingga Terjatuh, Jambret di Bekasi Babak Belur Dihajar Massa Setelah Bacok Warga

BERITA REKOMENDASI

"Korban meninggal karena mengalami luka parah yaitu pada bagian dada panjang sekitar 10 sentimeter akibat terkena beberapa kali sabetan benda tajam. Pelakunya sudah kami tangkap dan masih dalam interogasi di Polsek Jetis," ungkapnya, Rabu (2/8/2020).

Menurut dia, penyidikan dilakukan untuk mengetahui motif pelaku yang tega membunuh mantan majikannya itu.

Namun, pihak Kepolisian belum dapat memastikan terkait pelaku diduga sakit hati lantaran diberhentikan dari pekerjaannya atau ada unsur lainnya seperti kejiwaan.

"Kita masih mendalami pelaku mengalami depresi atau tidak nanti dibuktikan ahli kejiwaan. Jenazah korban dievakuasi dari RS Citra Medika menuju kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk diotopsi," jelasnya.

Maratus Sholikah (27), anak korban mengatakan saat itu ayahnya hendak beli bensin eceran dekat rumah di kios milik Irwanto (50).


Rumah pelaku berada di seberang tepat di depan kios bensin.

Keduanya, sempat terlibat adu mulut yang berujung penganiayaan itu.

"Bapak saat beli bensin bertemu sama pelaku tidak tahu pemicu permasalahan tiba-tiba pelaku mengambil sabit dan membacok sekitar tiga kali," pungkasnya.

Masih kata Sholikah, pelaku berulang kali membacok korban yang jatuh terkapar di pinggir jalan.

Ia menduga pelaku yang pernah satu tahun bekerja di usaha pengepul barang bekas merasa sakit hati karena dipecat oleh korban.

"Pelaku mau kerja lagi namun dilarang sama bapak yang kemungkinan sampai terjadi seperti itu," tandasnya. (Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria Mojokerto Tewas Dibacok Mantan Karyawan, Gara-gara Sakit Hati Dipecat?

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas