Muncul Klaster Baru Covid-19 di Karanganyar, Berawal dari Ijab Kabul
Pasangan suami istri terkonfirmasi positif virus Covid-19 pada Sabtu (29/8/2020) setelah beberapa hari ijab kabul
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Agus Iswadi
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menunggu hasil swab 16 orang berdasarkan tracing kasus pasangan pengantin yang terkonfirmasi positif virus Covid-19.
Berdasarkan infromasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pasangan pengantin itu terkonfirmasi positif virus Covid-19 pada Sabtu (29/8/2020).
Ini hanya berselang beberapa hari usai menggelar acara ijab kabul di wilayah Kebakkramat Karanganyar.
"Suaminya dari Jakarta, nikah di sini (Karanganyar). Selang beberapa hari ada gejala batuk dan sesak. Kemudian swab mandiri, hasilnya positif. Dua-duanya. Kemungkinan (tertular) dari Jakarta," kata Sekretaris DKK Karanganyar, Purwati kepada Tribunjateng.com, Rabu (2/9/2020).
Dengan adanya kasus itu, petugas DKK lantas melakukan tracing terhadap keluarga dari sang istri.
Baca: Detik-detik Temani Citra Kirana Melahirkan Lewat Caesar, Rezky Aditya: Lebih Tegang dari Ijab Kabul
Baca: Mahfud MD Bicara Praktik Industri Hukum dan Pentingnya Sanksi Moral
Sebanyak 16 orang telah menjalani swab pada Senin (31/8/2020) kemarin dan hasilnya belum keluar hingga saat ini.
Lanjutnya, sambil menunggu hasil uji laboratorium di rumah sakit daerah Solo, 16 orang itu saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Hasilnya belum keluar, sementara isolasi mandiri. Mereka semua OTG (orang tanpa gejala)," ucapnya.
Purwati menjelaskan, saat ini terjadi penumpukan sampel swab yang akan diuji di laboratorium RSUD dr Moewardi Solo.
Bahkan sampel uji swab tracing yang dilakukan oleh petugas DKK, harus dikirim ke Laboratorium Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit di Salatiga.
Baca: Fakta Wanita PSK Curi Mobil PNS Salatiga, Korban Dicekoki Miras Hingga Ancaman 7 Tahun Penjara
Sebanyak 69 sampel swab yang dilakukan petugas DKK pada Selasa (2/9/2020), telah dikirim ke Salatiga.
Sampel itu merupakan tracing penyebaran kasus virus Covid-19 di wilayah Colomadu, Tasikmadu, Jumantono, Gondangrejo dan Jumapolo.
"Sampel yang dikirim minggu kemarin belum keluar karena menumpuk. Swab (uji) pada Selasa dan Rabu (2-3/9/2020) tidak boleh dikirim ke sana karena mau menyelesaikan yang sudah ada dulu," jelasnya.
Dia berharap hasil swab segera keluar supaya dapat segera dilakukan tindak lanjut apabila diketahui terdapat sampel yang dinyatakan positif Covid-19.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menambahkan, tracing sudah dilakukan guna memutus penyebaran virus Covid-19. Dia mengungkapkan, saat ini tinggal menunggu hasil swab keluar.
"Sambil menunggu, supaya tidak menular, mereka isolasi di rumah," imbuhnya. (Ais)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Beberapa Hari Setelah Menikah, Pasangan di Karanganyar Batuk dan Sesak, Muncul Klaster Ijab Kabul