Sutiman Tewas Dibacok Mantan Karyawannya, Polisi Selidiki Motif Pelaku
Korban terkapar dalam kondisi tidak sadar mengalami luka bacok pada bagian leher, dada dan punggung akibat terkena sabetan benda tajam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sutiman (60) tewas usai dibacok tetangganya menggunakan sabit di kampung Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (1/9/2020) malam.
Korban terkapar dalam kondisi tidak sadar mengalami luka bacok pada bagian leher, dada dan punggung akibat terkena sabetan benda tajam tersebut.
Korban tewas menderita luka parah yang menyebabkan pendarahan hebat di Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Pembunuhan sadis ini dilakukan Hari Mulyono (49), warga setempat yang ternyata adalah tetangga sekaligus mantan karyawan korban.
Kapolsek Jetis Kompol Suhariyono mengatakan pelaku melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal.
Mereka adalah tetangga dan pelaku pernah bekerja di usaha pengepul barang bekas milik korban.
Pihaknya mengamankan barang bukti benda tajam berupa sabit yang dipakai pelaku untuk membacok korban.
"Korban meninggal karena mengalami luka parah yaitu pada bagian dada panjang sekitar 10 sentimeter akibat terkena beberapa kali sabetan benda tajam. Pelakunya sudah kami tangkap dan masih dalam interogasi di Polsek Jetis," ungkapnya, Rabu (2/8/2020).
Menurut dia, penyidikan dilakukan untuk mengetahui motif pelaku yang tega membunuh mantan majikannya itu.
Baca: Warga Dibacok Kepala Desa di Aceh, Pelaku Tunggu Korban Keluar Rumah: Saya Ditabrak Lalu Dibacok
Namun, pihak Kepolisian belum dapat memastikan terkait pelaku diduga sakit hati lantaran diberhentikan dari pekerjaannya atau ada unsur lainnya seperti kejiwaan.
"Kita masih mendalami pelaku mengalami depresi atau tidak, nanti dibuktikan ahli kejiwaan. Jenazah korban dievakuasi dari RS Citra Medika menuju kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk diautopsi," jelasnya.
Maratus Sholikah (27), anak korban mengatakan saat itu ayahnya hendak beli bensin eceran dekat rumah di kios milik Irwanto (50).
Rumah pelaku berada di seberang tepat di depan kios bensin.
Keduanya, sempat terlibat adu mulut yang berujung penganiayaan itu.
"Bapak saat beli bensin bertemu sama pelaku, tidak tahu pemicu permasalahan tiba-tiba pelaku mengambil sabit dan membacok sekitar tiga kali," ujarnya.
Pelaku berulang kali membacok korban yang jatuh terkapar di pinggir jalan.
Ia menduga pelaku yang pernah satu tahun bekerja di usaha pengepul barang bekas merasa sakit hati karena dipecat oleh korban.
"Pelaku mau kerja lagi namun dilarang sama bapak yang kemungkinan sampai terjadi seperti itu," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria Mojokerto Tewas Dibacok Mantan Karyawan, Gara-gara Sakit Hati Dipecat?