Mahasiswa UPNVY Positif Covid-19 Usai Ujian Tesis Tatap Muka, Fakultas Ditutup Sepekan
Sebelumnya mahasiswa tersebut sempat melakukan ujian tesis secara tatap muka di Jurusan Teknik Perminyakan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Seorang mahasiswa S-2 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) diketahui terpapar Covid-19.
Sebelumnya mahasiswa tersebut sempat melakukan ujian tesis secara tatap muka di Jurusan Teknik Perminyakan.
Akibatnya, enam dosen pembimbing dan penguji serta dua orang tenaga kependidikan yang mengikuti ujian tesis tersebut berstatus kontak erat.
Mereka diperintahkan pihak rektorat UPNVY untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan melakukan swab test atau uji usap tenggorokan.
Selain itu, delapan mahasiswa yang sempat bertemu dan mengobrol dengan yang bersangkutan setelah ujian tesis juga berstatus kontak erat.
Mereka diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan melakukan rapid test.
“Dua di antaranya hasil rapid test sudah keluar dan non reaktif. Jika ada yang reaktif nanti kita minta untuk swab test,” ujar Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UPNVY, Markus Kusnardijanto saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (4/9/2020).
Baca: Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat, Komisi X DPR Minta Kemendikbud Waspadai Klaster Pendidikan
Markus menjelaskan, yang bersangkutan melakukan ujian tesis pada 31 Agustus 2020 pukul 11.00-13.00 WIB di sebuah gedung Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Mineral UPNVY.
“Baru diketahui positif tanggal 31 malam. Karena yang bersangkutan mau ke Hungaria untuk urusan kerja, sudah tes swab 28 September 2020 di sebuah rumah sakit di DIY. Setelah tahu positif, yang bersangkutan langsung melapor ke pihak kampus,” tutur Markus.
Mendapat informasi tersebut, Markus melanjutkan, pada 1 September 2020 pihak UPNVY segera bergerak.
UPNVY memerintahkan yang bersangkutan serta ke-16 sivitas akademika dan pegawai yang kontak erat melakukan isolasi mandiri 14 hari, uji usap tenggorokan bagi dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat di ruang ujian, serta rapid test bagi mahasiswa yang sempat kontak langsung.
“Swab test dimulai pagi ini (Jumat, 4/9/2020). Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Depok 2. Terutama yang kontak langsung. Kalau yang 8 mahasiswa sudah kami minta rapid test,” tambahnya.
Rektor UPNVY juga memerintahkan Dekan Fakultas Teknologi Mineral mengondisikan seluruh staf di lingkungannya untuk melaksanakan karantina wilayah (lockdown) selama 7 hari.
“Fakultas Teknologi Mineral dan lingkungannya sudah disterilisasi dan di-lockdown selama seminggu, 1-7 September 2020. Namun, lokasi UPNVY yang lain tetap normal,” ungkap Markus.
Baca: Perjuangan Mantan Pasien Covid-19 Berbulan-bulan Dirawat, Belasan Kali Swab Test, Akhirnya Negatif