TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Upaya pencarian satu korban wisatawan asal Madiun, Jawa Timur yang masih belum ditemukan di Pantai Parangtritis, Bantul terus dilakukan.

Hingga sore ini, Jumat (4/9/2020) tim Search And Rescue (SAR) Satlinmas Istimewa DIY dan SAR Kabupaten Bantul, beserta Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda DIY masih berada di lokasi.

Dirpolairud Polda DIY, AKBP Rudi Rifani mengatakan, saat ini arus laut mengarah ke Selatan.

Oleh karenanya, pencarian masih dilakukan di sekitaran tempat kejadian.

Ia memperkirakan korban masih terjebak di dalam palung hingga saat ini.

"Dimungkinkan masih terjebak di palung. Makanya pencarian dari tim gabungan masih hanya di bibir pantai saja," katanya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Jumat (4/9/2020).

Baca: BREAKING NEWS: 7 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Seorang Belum Ditemukan

Baca: Berenang di Pantai Parangtritis Jogja, Wisatawan Wajib Waspada Palung Laut

Tingginya gelombang dan arus laut yang kencang mengarah ke Selatan membuat pencarian menggunakan jaring di TKP masih belum dapat dilakukan.

Namun demikian, pihaknya tetap berjaga-jaga jika korban mulai timbul ke permukaan.

"Sudah kami bentuk tim gabungan. Ya kami lakukan pengamanan lokasi dan pencarian korban," tegasnya.

Meski terjadi insiden wisatawan yang hanyut, Pantai Parangtritis masih belum diketahui apakah akan ditutup sementara atau tetap buka.

"Kami belum tahu, itu kewenangan pemda. Kami hanya lakukan pengamanan saja," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Tujuh wisatawan asal Madiun, Jawa Timur sedang berlibur di pantai Parangtritis.

Empat di antaranya berenang di pantai tersebut, hingga akhirnya keempat wisatawan yang mayoritas kalangan mahasiswa tersebut hanyut terseret ombak.

Tiga korban telah ditemukan, namun satu korban sisanya masih dalam proses pencarian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ditpolairud Polda DIY dan Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Hanyut di Bibir Pantai Parangtritis,