Penjual Bubur Meninggal Akibat Covid-19, Satu Kawasan di Baturan Colomadu Lockdown 14 Hari
Penutupan menyusul adanya seorang warga inisial W di kawasan tersebut yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, W seorang penjual bubur.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Sebuah kawasan di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar ditutup sementara atau di-lockdown selama 14 hari ke depan.
Penutupan ini menyusul adanya seorang warga kawasan tersebut yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Warga tersebut berinisial W, diketahui berprofesi seorang penjual bubur.
Baca: Pengantin di Karanganyar Positif Covid-19 Usai Resepsi Pernikahan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Agus Cipto Waluyo mengatakan penutupan sudah dikoordinasikan dengan Ketua RT/RW setempat.
"Kawasan itu kami lockdown. Kami sudah koordinasi dengan RT/RW setempat," kata Agus kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/9/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, pintu masuk ke kawasan tersebut ditutup dengan plang besi warna putih - hitam pukul 11.16 WIB.
Mayoritas warga memilih beraktivitas di rumah.
Suasana sepi bergitu terasa di kawasan tersebut.
Baca: Kronologi Pengantin di Karanganyar Positif Covid-19 Usai Resepsi, 16 Orang Jalani Swab Test
Agus berharap selama lockdown, warga meminimalisir masuk-keluar kawasan itu.
Terlebih lagi, Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar tengah melakukan tracing terhadap kontak dekat dan erat pasien.
"Karena masih tracing, diharapkan warga tidak banyak yang berkeliaran," tegas Agus.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Buntut Penjual Bubur Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Satu Kawasan di Baturan Colomadu Lockdown,