Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Sosial Jadi Pemicu Sejumlah Kasus Perceraian di DIY

Banyak perkara hubungan suami-isteri yang terbongkar melalui pesan WhatsApp (WA) terjadi di kalangan yang berpendidikan rendah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Media Sosial Jadi Pemicu Sejumlah Kasus Perceraian di DIY
IST
ilustrasi cerai 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA  -  Persoalan di media sosial menjadi pemicu terjadikan perceraian di Yogyakarta.

Namun, perkara kurangnya pemenuhan hak antara suami dan istri masih menjadi penyebab terbanyak kasus cerai di DIY.

Meski masih di bawah 5 persen, data Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Yogyakarta menyebut, faktor penyebab perceraian yang dipicu dari pertengkaran hebat melalui medsos juga ditemui.

Persoalan itu pun beragam, mulai dari terlalu mendalami medsos yang berujung minimnya perhatian, hingga terbongkarnya tabiat buruk pasangan yang main serong dengan pasangan yang lain.

"Memang pemicu selain buruknya komunikasi, faktor lain yakni soal persoalan di medsos juga ada. Tapi hanya sedikit antara 1 persen saja," kata Panitera Muda PTA Yogyakarta, Muhammad Harun, Jumat (4/9/2020) kemarin.

Baca: Rizki DA Diisukan Talak Cerai Istri, Ayah Angkat Nadya Sebut Tak Ada Komunikasi dengan Keduanya

Baca: VIRAL Kisah Wanita Cerai karena KB 3 Bulan, Mengaku Jadwal Haid Tak Beraturan, Ini Penjelasan Dokter

Ia menambahkan, banyak perkara hubungan suami-isteri yang terbongkar melalui pesan WhatsApp (WA) terjadi di kalangan yang berpendidikan rendah.

Berita Rekomendasi

Kalangan yang memiliki pendidikan tinggi menurutnya lebih mampu dalam mengolah emosi.

"Kalau pemicunya pesan WA itu kalangan menengah ke bawah, atau yang berpendidikan rendah. Karena tidak dapat mengatur emosi," tegasnya.

Harun sapaan akrabnya ini menambahkan, dalam hal ini persoalannya bisa berupa pihak ke tiga yang berkirim pesan atau gambar ke ponsel satu di antara pasangan suami-istri.

Setelah itu terjadi selisih paham dan berakibat naik hingga ke meja perceraian.

• TKW Malaysia Pulang Kampung ke Jatim Minta Cerai, Akhirnya Sepakat Rumah Dibombardir Alat Berat

"Maka dari itu, keterbukaan hubungan menjadi sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Karena yang terjadi ini salah satu pasangan curiga karena terlalu fokus sengan ponsel. Lalu pasangannya penasaran dan membuka isi pesan secara diam-diam," ujarnya.

Di saat seperti itu lah, lanjut dia, kemudian timbul gugatan perceraian dari satu pihak untuk melakukan perceraian.

Sebagai PTA tingkat provinsi, pihaknya telah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Hal itu diterapkan melalui program Gerakan Akhlak Sehat (GAS) dan beberapa program lainnya.

"Itu tentang edukasi bagaimana mengatur emosi dalam rumah tangga. Ada banyak program. Melalui website dan kanal media kami juga sering disuarakan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hati-hati, Pesan WA Jadi Satu dari Beberapa Pemicu Perceraian di DIY

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas