Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkot Malang Angkat Bicara Terkait Mulut Ular Piton di Tarekot yang Luka Parah

Pemkot belum bisa menyampaikan penyebab luka tersebut, karena sampai saat ini pihaknya juga belum mendapatkan laporan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemkot Malang Angkat Bicara Terkait Mulut Ular Piton di Tarekot yang Luka Parah
SURYAMALANG.COM/RIFKI EDGAR
Kondisi Taman Rekreasi Kota Malang (Tarekot), Selasa (8/9/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Rifky Edgar

TRIBUNNEWS.COM, MALANG  - Viral kasus  ular  piton  peliharaan  Taman  Rekreasi  Kota  Malang (Tarekot) yang terlantar dan mengalami luka parah di bibir akhrinya mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Kota Malang.

Plt Kepala Bagian Umum Pemkot Malang, Swarjana mengakui ular piton tersebut memang menjadi peliharaannya di Tarekot.

Akan tetapi, asal muasal ular piton tersebut sebenarnya berasal dari pemberian masyarakat.

"Ular itu kayaknya bukan punya kami. Awalnya itu ada orang yang nangkap, kemudian dititipkan ke kami. Jadi, ular yang sakit itu milik siapa belum tahu, nanti akan saya kroscek," jelasnya saat dihubungi awak TribunJatim.com, Selasa (8/9/2020).

Swarjana pun tidak mengetahui penyebab luka yang berada di bibir ular piton tersebut.

Baca: Lift Jatuh di Proyek RSI Unisma Malang, Berisi 11 Orang, 4 Tewas

Dia belum bisa menyampaikan penyebab luka tersebut, karena sampai saat ini pihaknya juga belum mendapatkan laporan.

Berita Rekomendasi

"Saya belum bisa jawab karena belum ada laporan. Dan itu bukan ular kami. Karena seingat saya, ular inventarisir kami itu ada satu yang besar. Sementara kami juga banyak menerima ular liar pemberian masyarakat yang dikasihkan ke kami," ucapnya.

Sementara itu, untuk satwa lain seperti kera dan landak yang kini sedang dirawat di Tarekat dikatakannya merupakan inventarisirnya.

Satwa-satwa tersebut kini sedang dirawat di dalam kandang yang kondisinya juga memprihatinkan.

Hal tersebut pula yang sempat disentil oleh para pecinta satwa di Kota Malang saat mengevakuasi ular piton yang sakit tersebut dari kandangnya.

Baca: Rambut Nenek Ini Menyerupai Ular Piton Setelah 64 Tahun Tidak Dipotong

Swarjana pun berdalih bahwa pihaknya saat ini belum bisa melakukan perbaikan kandang satwa karena belum adanya anggaran.

Rencananya, perbaikan kandang dan perbaikan fasilitas lain di Tarekot akan direncanakan pada tahun 2021 mendatang.

"Sebenarnya Tarekot ini limpahan dari UPD Dinas Pariwisata dulu yang sekarang diserahkan ke Bagian Umum. Jadi sepanjang ada anggaran, nanti kami perbaiki. Rencananya akan kami anggarkan di APBD 2021 nanti," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas