Dokter Ifan Meninggal Karena Covid-19, IDI Sumut Kehilangan
Kota Medan kembali kehilangan tenaga kesehatan andal untuk memerangi Covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Kota Medan kembali kehilangan tenaga kesehatan andal untuk memerangi Covid-19.
Seorang dokter di rumah sakit di Medan meninggal dunia karena Covid-19.
Dia adalah dr Ifan Eka Syahputra Sp A yang meninggal usai dirawat di ruang ICU RS Bunda Thamrin Medan, Kamis (10/9/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun T r ibun-Meda.com, almarhum dr Ifan merupakan Kepala KSM Anak di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
Ia juga praktik di sejumlah RS lainnya seperti RS Bunda Thamrin, RS Bhayangkara, dan RS Royal Maternity Medan.
Ia menyelesaikan pendidikan dokter Spesialis Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Baca: Ketua KPU: Kalau Salah Mengelola, 105 Juta Pemilih Pilkada Bisa Jadi Epicentrum Covid-19
Dokter yang meninggal di usia 52 tahun ini juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI.
Bertugas sebagai dokter spesialis anak, dr Ifan dikenal baik hati dan rajin beribadah.
"Beliau senior saya yang baik hati, ramah, rajin beribadah dan selalu mengutamakan kepentingan pasien anak dan masyarakat," kata Ketua IDI Medan, Ade Wijaya Juwarna, Sp THT-KL.
Sejumlah ungkapan belasungkawa juga mengalir di media sosial.
Seperti yang juga datang dari Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia cabang Sumut, dr Rudi Sambas.
Baca: Jangan Hanya Bersaing Dapatkan Elektoral, Calon Kepala Daerah Diminta Bersaing Menekan Covid-19
"Beliau orang baik, saya bersaksi. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT," tulis Rudi dalam status whatsapp nya.
Dengan meninggal nya dr Ifan, kembali menambah jumlah dokter yang meninggal khususnya di Medan.
Berdasarkan data IDI Medan hingga hari ini, terdapat 12 dokter yang meninggal dunia di masa pandemi covid-19.