Hasil Tes Negatif Covid-17, Makam di Lubuklinggau Dibongkar, Ini Alasan Keluarga Melakukannya
Karena tak mau jenazah seorang yang meninggal disebut karena Covid-19, keluarganya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU -- Karena tak mau jenazah seorang yang meninggal disebut karena Covid-19, keluarganya memindahkan makamnya.
Satu makam pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau dibongkar dan dipindahkan oleh pihak keluarga.
Pembongkaran makam tersebut dilakukan oleh pihak keluarga karena jenazah yang dimakamkan di tempat itu berdasarkan hasil tes swab negatif Covid-19.
Kabid Penerangan Jalan Umum, Pemakaman, dan Pertamanan (PJUPP) Disperkim Kota Lubuklinggau, Misno, mengatakan pembongkaran dilakukan pihak keluarga beberapa waktu lalu setelah hasil tes swab negatif.
Baca: Uji Klinik Terapi Plasma Konvalesen Covid-19 Resmi Dimulai
"Kemarin, jumlahnya 12 orang dimakamkan, satu diantaranya dipindahkan oleh pihak keluarga, untuk saat ini sisanya 11 makam lagi," kata Misno, Kamis (10/9/2020).
Misno menyampaikan, bahkan rencananya dalam waktu dekat ini ada satu makam lagi yang akan dipindahkan oleh pihak keluarga ke tempat pemakaman umum tempat tinggal mereka.
Baca: BREAKING NEWS:Jelang PSBB, DKI Jakarta Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tiga Kali Lipat
"Waktunya tidak tahu, tapi yang jelas katanya mau dipindahkan juga karena negatif Covid-19, ditambah mereka malu dengan warga desanya.
Akhirnya mereka memilih untuk dipindahkan. Kalau tidak salah mau dibawa ke Tugu Mulyo," ungkapnya.
Misno mengaku, proses pemakaman Covid-19 di Kota Lubuklinggau sudah sesuai dengan petunjuk MUI, untuk itu tidak perlu dilakukan pembongkaran karena prinsipnya sudah sama-sama menghadap kiblat.
"Cuma kemarin arah kepala atau kaki terbalik, tapi arah kiblatnya sama, selanjutnya setelah kejadian istrinya pak Endang kami sudah memperhatikan masukan MUI dan akan mengubahnya," paparnya.
Baca: Keluarga Bongkar Makam Pasien Covid-19, Jenazah Dipindahkan, Hasil Tes Swab Ternyata Negatif
Menurutnya, sedikit kesalahan selama ini karena proses pemakaman dilakukan oleh tim khusus baik dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Damkar, Kepolisian dan TNI.
"Kami hanya menyediakan tempatnya dan lobangnya itu, untuk penguburannya dilakukan secara bergilir baik itu Pemkot, Kepolisian dan TNI, atau dibagi tiga kelompok," ungkapnya.
Baca: Fakta Pria Habisi Istri Lalu Tidur di Atas Makam, Sempat Meronda Sebelum Kubur Korban
Misno juga menyampaikan, selama ini proses penggalian makam jenazah Covid-19 dilakukan dengan dua sistem, pertama pakai alat berat atau pakai ekskavator, dan kedua dilakukan secara manual.
"Selama ini eskavator meminjam dari PU dan DLH, namun kedua -keduanya saat ini sedang rusak dan tidak bisa digunakan karena rusak.
Kedepan kami ini akan kerepotan jika terpaksa ada penguburan mendadak, sementara kami sendiri tidak punya eskavator," terangnya
Sementara untuk lahan pemakaman, ia mengaku tidak ada kendala, di TPU Taba Lestari Pemkot menyiapkan lahan 5 hektare kebetulan yang baru terpakai 10 persen untuk pemakaman umum.
"Jadi selama ini dibagi dua satu untuk Covid-19 satu untuk umum.
Tapi walaupun lokasi yang sama beda bloknya, karena khawatirnya pada saat bersamaan terjadi pemakaman sehingga bahaya bagi masyarakat," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Satu Makam Jenazah Pasien Covid-19 di Lubuklinggau Dibongkar Keluarga Usai Hasil Tes Swab Negatif
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.